Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi bisa dibilang merupakan startup yang cukup sukses. Sejak kehadirannya di 2011, perusahaan Tiongkok ini tak hanya berfokus pada bisnis di negeri asal tetapi juga merambah beberapa pasar Asia.
Kini, perusahaan juga mencoba memasuki pasar global. Hal ini terbukti dengan ambisi Xiaomi untuk membuka 1.000Â outlet dan toko fisik pada tahun 2020 mendatang.
Berdasarkan informasi Phone Area yang Tekno Liputan6.com kutip, Minggu (2/10/2016), Xiaomi memang saat ini masih berada dalam sebuah persaingan ketat dengan produsen Tiongkok seperti Huawei, Oppo, serta Vivo.
Baca Juga
Meski begitu, Xiaomi tak mau ketinggalan untuk memperkenalkan produknya di sejumlah negara Eropa dan Amerika, seperti yang dilakukannya dengan meluncurkan Mi 5 di ajang Mobile World Congress di Barcelona awal tahun ini.
Sang CEO, Lei Jun, bahkan menjanjikan Xiaomi akan membuka 1.000 outlet dan toko fisik di seluruh dunia. Tujuannya, agar seluruh konsumen bisa merasakan hands-on produk-produk Xiaomi.
Sayangnya, hingga kini belum ada kabar mengenai lokasi-lokasi yang bakal dijadikan toko fisik Xiaomi. Kemungkinan besar, toko dan outlet tersebut akan berada di sekitar Tiongkok.
Meski begitu, dengan diluncurkannya smartphone Mi 5s yang begitu diminati, terlihat bahwa Xiaomi memang berusaha menghadirkan ponsel terjangkau dengan spesifikasi yang tak kalah dari merek-merek terkenal lainnya.
Sejauh ini, kehadiran Xiaomi di pasar Eropa dan Amerika Serikat masih terbatas pada penjualan aksesoris, dan belum merambah ke penjualan smartphone.
Presiden Direktur Internasional Xiaomi Hugo Barra menekankan pentingnya menjejakkan kaki di pasar Amerika Serikat. Bahkan, Co-Founder Apple Steve Wozniak percaya, Xiaomi bisa melakukannya.Â
(Tin/Ysl)