Squline.com dan Aki no Sora Luncurkan Kursus Online Bahasa Jepang

Bersama Institut Kebudayaan dan Bahasa Jepang Aki no Sora, Squline.com resmi meluncurkan Kursus Online Bahasa Jepang.

oleh M Hidayat diperbarui 21 Des 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 08:30 WIB
Tampilan Halaman Depan Squline
Tampilan Halaman Depan Squline

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan zaman mengubah banyak hal. Sekarang internet membuat jarak dan waktu bukan lagi sebuah halangan, termasuk untuk penyelenggaraan proses belajar mengajar.

Kebutuhan akan pembelajaran online mendorong Squline.com, platform belajar bahasa asing secara online, hadir sebagai solusi pembelajaran bahasa asing tanpa hambatan jarak, ruang, dan waktu. Bersama Institut Kebudayaan dan Bahasa Jepang Aki no Sora, Squline.com resmi meluncurkan Kursus Online Bahasa Jepang.

Squline dan Aki no Sora menawarkan solusi, yang memungkinkan orang-orang dapat belajar bahasa Jepang secara fleksibel. Diharapkan, para pengguna dapat memperluas wawasan tentang bahasa, meneruskan pendidikannya, atau bahkan bekerja di Jepang.

"Besarnya minat dan antusiasme siswa kami di Indonesia mendorong kami untuk terus melebarkan langkah kami di dunia education technology dengan meluncurkan program kursus online bahasa Jepang, sebagai tambahan dari kursus online bahasa Mandarin dan Inggris yang sudah berjalan selama ini," kata Co-Founders dan CEO Squline.com Tomy Yunus, dalam keterangannya kepada Tekno Liputan6.com. 

Dengan lebih dari 1.000 pengguna berbayar dari berbagai negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Filipina, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, kata Tomy, Squline ingin terus memberikan pelayanan kursus bahasa online terbaik dari Indonesia untuk dunia.

"Kami berkolaborasi dengan Aki no Sora yang memiliki tenaga pengajar profesional bahasa Jepang sehingga akan dapat memberikan layanan belajar bahasa Jepang online berkualitas kepada pengguna Squline" ujar Tomy.

Sensei Aki, sapaan akrab President Director Aki no Sora yang bernama Nikolaus Aki Pratomodono memaparkan, "Jika kita bisa menjadikan bahasa Jepang sebagai 'milik sendiri', kita akan mempunyai aset berguna untuk masa depan."

(Why/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya