Microsoft dan Qualcomm Suntik Dana ke Perusahaan Keamanan Israel

Anak usaha Microsoft dan Qualcomm telah menyuntikkan dana ke Team8, startup Israel di bidang keamanan siber.

oleh M Hidayat diperbarui 11 Jan 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 06:30 WIB
Ilustrasi Pendanaan (Funding) Startup
Ilustrasi Pendanaan (Funding) Startup via The American Genius

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha Microsoft dan Qualcomm telah menyuntikkan dana ke Team8, startup Israel di bidang keamanan siber.

Team8, yang juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Citi untuk membantu mengembangkan produknya pada Senin (9/1/2017), mengatakan, pendanaan terbaru ini meningkatkan jumlah pendanaan secara total menjadi lebih dari US$ 92 juta.

Investor lainnya meliput Cisco, AT & T, Accenture, Nokia,Temasek, Mitsui, Bessemer Venture Partners, dan Innovation Endeavors and Marker LLC.

Diketahui, angka serangan siber mencapai sekitar 20.000 pekan pada dua atau tiga tahun lalu, tetapi kini meningkat menjadi 600.000-700.000 serangan. Demikian diungkapkan oleh Yoram Yaacovi, General Manager Pusat Pengembangan Microsoft Israel, sebagaimana dikutip dari Venture Beat, Rabu (11/1/2017).

Israel memiliki sekitar 450 startups di bidang keamanan siber dan 20 persen di antaranya telah mendapat suntikan dana. Di satu sisi kebutuhan untuk keamanan siber tumbuh cepat, tetapi di sisi lain penyebaran semua startups itu berarti pula bahwa mereka mesti bersaing di subsektor di bidang garapan mereka.

"Sebagian besar startups yang didirikan (di bidang keamanan siber), tidak akan mampu bertahan lama hingga akhir," tutur Nadav Zafrir, CEO Team8, yang juga merupakan mantan komandan tentara Israel unit teknologi dan kecerdasan, pada saat konferensi pers.

Ia mengatakan optimistis terhadap mitra Team8 dan rencananya yang kuat untuk membangun sebuah portofolio teknologi yang memberikan keunggulan berbeda. Team8 menegaskan Microsoft telah menjadi investor sejak Juni lalu.

"Harapan investor kami adalah membangun perusahaan independen yang akan memimpin sektor mereka," ujar Zafrir lebih lanjut.

Israel memiliki industri teknologi tinggi mapan, yang menggunakan keterampilan pekerja terlatih di sektor militer dan intelijen. Keringanan pajak dan pendanaan pemerintah telah mendorong startup dan juga menarik para investor dari luar negeri.

(Why/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya