Liputan6.com, Jakarta - Sebuah survei yang diselenggarakan oleh lembaga survei Amerika Serikat, Boston Consulting Group (BCG), menunjukkan dua perusahaan teknologi asal Tiongkok berada di daftar 50 perusahaan paling inovatif tahun 2016.
Mengutip Gizmochina, Minggu (15/1/2017), kedua perusahaan asal Negeri Tirai Bambu yang dimaksud adalah Xiaomi dan Huawei. Adapun Xiaomi dianggap sebagai perusahaan paling inovatif di Tiongkok.
Perusahaan besutan Lei Jun dan kawan-kawan itu menyesak masuk ke urutan 35 di daftar tersebut, mengalahkan sejumlah nama terkenal seperti Dell, Honda, Intel, dan Huawei. Tahun lalu, Xiaomi menghadirkan sejumlah perangkat inovatif, salah satunya adalah Mi Mix, sebuah smartphone yang nyaris tak memiliki bezel.
Advertisement
Baca Juga
Di sisi lain, rival Xiaomi, Huawei juga mengumumkan sejumlah smartphone yang sukses di pasaran.
Berdasarkan survei itu, sejumlah perusahaan Amerika Serikat ikut serta dalam daftar tersebut. Apple, Google, Tesla, Microsoft, Amazon, dan Netflix mendominasi daftar dari peringkat satu hingga enam.
Laporan survei yang sama pada tahun 2015 memperlihatkan Apple duduk di posisi 11 dan tahun ini melesat ke posisi pertama.
Tampaknya, Apple berhasil menduduki posisi tersebut lantaran jumlah pengeluaran yang cukup besar untuk keperluan riset dan pengembangan (R&D). Apple disebut-sebut telah mengeluarkan dana senilai US$ 10 juta untuk keperluan R&D.
Sementara, Google menduduki posisi kedua lantaran jumlah investasi yang cukup banyak untuk mendukung riset dan pengembangan bagi karyawannya. Lantas, beberapa perusahaan teknologi lainnya yang masuk dalam daftar perusahaan paling inovatif adalah Samsung, Facebook, IBM, Hewlett-Packard, Uber, Airbnb, SpaceX, dan lain-lain.
(Tin/Why)