Liputan6.com, California - Program Android One yang sebelumnya ditujukan untuk pasar negara berkembang, dilaporkan akan segera menyambangi Amerika Serikat. Menurut laporan The Information, Google berencana menggarap pasar smartphone kelas menengah di negeri tersebut.
Tak sekadar merilis produk, Google juga telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menyukseskan program ini. Perusahaan itu menjanjikan pembaruan sistem operasi Android terkini dan fitur keamanan selama dua tahun setelah pembelian.
Dikutip dari Business Insider, Kamis (19/1/2017), perangkat ini rencananya akan dibanderol dengan harga US$ 200 hingga 300 atau sekitar Rp 2,6 sampai 3,9 juta. Produk perdana Android One untuk pasar Amerika Serikat dilaporkan meluncur pertengahan tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
Keputusan Google untuk merilis perangkat Android One, menurut analis, tak lepas dari jumlah pengguna Android yang pindah ke iPhone. Salah satu faktor utamanya adalah fragmentasi versi sistem operasi yang terlalu beragam di Android, sedangkan hal itu tak ditemui di iOS.
Apple selaku pembesut perangkat berbasis iOS selalu menjanjikan pembaruan versi sistem operasi terkini, termasuk untuk perangkat lawas. Karenanya, tak dimungkiri dari sisi pembaruan sistem operasi, iOS lebih unggul ketimbang Android.
Google kini tengah berusaha mengatasi masalah tersebut di segmen high-end, dengan merilis Pixel yang dibekali segudang fitur terkini Google dan pembaruan sistem operasi secara rutin. Untuk itu, Android One diharapkan dapat meraih pasar di kelas menengah.
Sebagai informasi, Android One merupakan proyek smartphone murah yang diperkenalkan Google sekitar tiga tahun lalu. Lewat proyek ini, Google menawarkan para vendor perangkat mobile untuk membuat smartphone dengan biaya terjangkau yang spesifikasinya distandardisasi oleh Google.
(Dam/Why)