Liputan6.com, California - Tujuh planet asing (exoplanet) yang ditemukan NASA di luar Tata Surya memiliki ukuran yang sama dengan Bumi. Badan Antariksa Amerika Serikat itu menamai planet dengan julukan b, c, d, e, f, g, dan h.
Tiga di antaranya, Trappist-1 e, f dan g memiliki perairan pada permukaan. Para ilmuwan meyakini, ketiga planet dengan perairan tersebut bisa menjadi sumber kehidupan utama manusia. Empat lainnya, Trappist-1 b, c, d dan h, tengah diteliti apakah juga termasuk ke dalam zona layak huni atau tidak.
Berdasarkan analisis, keempat planet ternyata juga masuk ke dalam kategori layak huni. Seperti dilansir New Atlas, Kamis (2/3/2017), empat planet ini memiliki kandungan gas hidrogen, yang ternyata juga yang mendukung tanda kehidupan manusia.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan, Zona Goldilocks (zona layak huni) di mana planet tersebut bersejajar merupakan orbit yang suhunya tidak terlalu dingin dan panas. Jadi, gas hidrogen vulkanik yang disemburkan ke lapisan atmosfer planet dapat menghangatkan permukaan.
Sayangnya, mereka tidak dapat mengkaji berapa banyak kandungan gas hidrogen pada atmosfer planet, sehingga benar-benar layak huni bagi manusia.
"Teori ini juga sebetulnya bisa diimplementasikan pada Tata Surya kita. Efek dari gas hidrogen bisa meningkatkan zona layak huni di Tata Surya sebanyak 60 persen," kata Lisa Kaltenegger, astronom dan dosen Carl Sagan Institute.
Sebelumnya, astronom mendefinisikan zona layak huni exoplanet adalah zona di mana planet mengandung gas karbondioksida dan air.
Dengan ditemukannya sejumlah gurun es di Trappist-1 b, c, d dan h, para ilmuwan yakin bahwa gurun tersebut bisa menghangat akibat gas hidrogen dari tekstur vulkanik yang dimiliki keempatnya.
(Jek/Cas)