Ditemukan Exoplanet Berbatu Paling Dekat dari Bumi

Sekelompok astronom berhasil menemukan exoplanet berbatu yang paling dekat dari bumi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Agu 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2015, 09:00 WIB
Exoplanet
Ilustrasi HD 219134b (Sumber : nasa.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok astronom berhasil menemukan exoplanet (planet yang letaknya di luar sistem tata surya) berbatu yang terdekat dari bumi dengan bantuan Teleskop Spitzer Space milik National Aeronautics and Space Administration (NASA). Planet tersebut diberi nama HD 219134b dengan jarak hanya 21 tahun cahaya.

Mengutip informasi dari laman IGN, Senin (3/8/2015), Lars A. Buchave yang merupakan seorang astronom dari Harvard-Smithnosian Center for Astrophysics, mengatakan bahwa rata-rata planet yang berhasil diketahui berjarak hingga ribuan tahun cahaya. "Planet ini dapat dikatakan sebagai tetangga dekat", tegas Lars.

Planet ini memiliki jarak yang sangat dekat dengan bintangnya, yang diberi nama HD 21913. Dibutuhkan waktu tiga hari untuk mengorbitnya. Bintang dari planet ini dapat dilihat dengan mata telanjang di konstelasi Cassiopea dekat bintang Utara.

Selain itu, masih terdapat dua super-Earths dan gas raksasa di sistem bintang yang sama. Banyak ilmuwan percaya bahwa permukaan planet berbatu ini kemungkinan lelehan dari aktivitas vulkanik.

Pengamatan pertama menggunakan instrument dari HARPS-North, planet ini memiliki massa 4,5 kali lebih berat dan 1,6 kali lebih besar dari bumi.

Meskipun demikian, HD 219134b bukanlah exoplanet pertama yang diketahui memiliki jarak yang dekat dengan bumi. Sebelumnya, para ilmuwan telah menemukan exoplanet dengan komposisi yang belum diketahui berjarak 14,8 tahun cahaya, yang disebut GJ674b. Bedanya HD 219134b dipastikan merupakan planet yang berbatu.

Sejauh ini, misi Kepler NASA telah berhasil menemukan 1.013 exoplanet terkonfirmasi dalam 440 sistem stellar, bersamaan dengan lebih 4.000 planet kandidat yang belum dikonfirmasi.

Beberapa dari planet itu telah dipastikan mengorbit di wilayah bintang "Goldilocks". Diperkirakan wilayah bintang tersebut tepat untuk berpotensi memiliki kehidupan.

(dam/dew)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya