Liputan6.com, Jakarta - National Aeronautics and Space Administration (NASA) menggelar kompetisi bertajuk LunaRecycle Challenge. Tak tanggung- tanggung, badan antariksa Amerika Serikat ini menawarkan total hadiah mencapai US$ 3 juta atau sekitar Rp 50,5 miliar.
Melansir laman NASA pada Senin (21/04/2025), tantangan ini mengajak para peneliti, insinyur, hingga masyarakat umum dari seluruh dunia untuk menciptakan teknologi yang mampu mengelola limbah manusia di Bulan secara efisien dan berkelanjutan. Kompetisi ini menjadi bagian dari persiapan program Artemis.
Program ini menargetkan pengiriman manusia kembali ke bulan dan tinggal dalam jangka waktu yang lebih lama dibanding misi sebelumnya. NASA ingin memastikan setiap sumber daya, termasuk limbah manusia, dapat dimanfaatkan kembali untuk mendukung kehidupan para astronaut selama tinggal di luar angkasa.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, teknologi daur ulang limbah dianggap menjadi kunci penting dalam membangun habitat mandiri di luar bumi. Sejak enam misi Apollo berlangsung antara 1969 hingga 1972, sebanyak 96 kantong limbah manusia ditinggalkan di permukaan bulan.
Saat itu, keterbatasan ruang di wahana antariksa membuat limbah tersebut tidak bisa dibawa pulang. Kini, NASA mulai mengeksplorasi potensi limbah tersebut sebagai sumber daya baru yang bermanfaat, seperti air bersih, energi, nutrisi, atau bahkan pupuk untuk pertanian luar angkasa.
Â
Merancang Sistem
Dalam kompetisi LunaRecycle Challenge, peserta ditantang untuk merancang sistem pengolahan limbah padat yang kecil, hemat energi, tahan terhadap lingkungan ekstrem, serta minim perawatan. Sistem ini juga diharapkan bisa beroperasi secara otomatis dan relevan untuk misi luar angkasa jangka panjang, termasuk ke Mars.
Desain yang diusulkan pun harus mempertimbangkan keamanan dan kebersihan, mengingat ruang tinggal para astronaut sangat terbatas. LunaRecycle Challenge NASA menawarkan dua jalur kompetisi, jalur Prototype Build dan jalur Digital Twin.
Jalur Prototype Build berfokus pada perancangan dan pengembangan komponen dan sistem perangkat keras untuk mendaur ulang satu/lebih aliran limbah padat di permukaan bulan. Sedangkan Jalur Digital Twin berfokus pada perancangan replika virtual dari sistem lengkap untuk mendaur ulang aliran limbah padat di permukaan bulan dan memproduksi produk akhir.
Tim peserta boleh mengikuti salah satu atau kedua jalur kompetisi. NASA kini tengah meninjau proposal dari fase pertama untuk memutuskan mana yang akan maju ke fase berikutnya.
Adapun batas waktu pengiriman untuk LunaRecycle Challenge NASA berakhir pada 31 Maret 2025 lalu dan inovator yang terpilih akan diumumkan pada bulan Mei 2025.
(Tifani)
Advertisement
