Liputan6.com, California - Tinder akhirnya resmi menyambangi perangkat desktop. Layanan kencan online tersebut sebelumnya memang cuma bisa digunakan via smartphone, baik itu iOS dan Android. Kini, ia bisa diakses lewat situs web.
Seperti dilansir Ubergizmo, Kamis (30/3/2017), keputusan Tinder merambah desktop semata-mata ingin mengekspansi layanannya lebih luas lagi. Menurut mereka, tidak semua pengguna smartphone punya koneksi yang lancar saat mengakses layanan.
Advertisement
Baca Juga
Belum lagi, kapasitas yang dihabiskan Tinder juga cukup menguras memori smartphone. Maka itu, mereka menyiapkan alternatif yang sesuai dan dinilai efisien.
Cara kerja Tinder versi desktop pun sama dengan aplikasi. Hanya saja, beberapa fitur berbayar seperti Tinder Boost atau Super Like absen di versi ini.
Meski sudah diumumkan, Tinder versi desktop baru bisa digunakan di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Argentina, Italia, Meksiko, Filipina, Brasil, Kolombia, Swedia, dan Indonesia.
Tinder sendiri dikenal sebagai aplikasi kencan online terpopuler. Sayangnya, banyak yang 'menyalahgunakan' Tinder untuk keperluan yang tidak lazim.
Bahkan, berdasarkan data dari Global Web Index, sebagian besar pengguna Tinder sudah berstatus menikah.
Bagaimana pun, perusahaan yang dipimpin CEO Sean Rad itu menegaskan Tinder bukan hanya sekadar aplikasi pencari jodoh, melainkan sebuah platform yang digunakan untuk kegiatan social discovery, sejenis jejaring sosial tetapi lebih menekankan ke "unsur kesesuaian".
(Jek/Casc)