Liputan6.com, Taipei - Tak berlebihan rasanya jika menyebut virtual reality (VR) saat ini masih menjadi tren di dunia teknologi. Namun patut diakui, adopsi VR masih belum begitu masif seperti smartphone.
Penyebabnya bisa saja beberapa hal dan tergantung dari perspektif mana memandangnya. Dari perspektif perusahaan seperti Dell, Matt McGowan, selaku Director, Consumer PC Product Planning and Marketing mengatakan ada beberapa tantangan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi mereka.
Advertisement
Baca Juga
"Bagi saya sebagai orang yang menangani produk di perusahaan, tantangan pertama adalah bagaimana caranya membuat harga PC yang kompatibel dengan VR, dan VR headset, menjadi lebih terjangkau, " kata Matt.
Tak terelakkan, baik harga PC yang memiliki kompatibilitas VR maupun VR headset itu sendiri, masih tergolong mahal bagi sebagian pengguna.
Selanjutnya, ia mengakui saat ini konten VR memang sudah makin banyak, terlebih konten VR dalam bentuk gim. Namun, menurutnya, jumlah konten VR, di luar gim khususnya, masih harus lebih banyak.
"Rasanya kalau konten lebih banyak, VR akan lebih memasyarakat, " ungkap Matt.
Kemudian ia juga mengatakan VR headset saat ini masih menggunakan kabel. Ia menilai, mungkin saja ke depannya akan hadir VR headset nirkabel.
"Kalau kita nanti bisa menghilangkan kabel di VR headset, sehingga ada VR headset nirkabel, saya rasa ini juga akan membuat adopsi VR di masyarakat lebih masif," pungkas Matt.
(Why/Ysl)