Stephen Hawking Ingin Bulan Jadi Pemukiman Manusia

Tak cuma ingin mengkolonisasi umat manusia ke Alpha Centauri, Stephen Hawking juga ingin Bulan bisa dijadikan pemukiman. Bagaimana caranya?

oleh Jeko I. R. diperbarui 26 Jun 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2017, 18:00 WIB
Stephen Hawking
Stephen Hawking

Liputan6.com, California - Ahli fisikawan kenamaan Stephen Hawking selalu mengeluarkan teori-teori ilmiah yang kadang sulit diterima akal sehat.

Belum lama ini, Hawking mengatakan Bumi akan hancur dalam 100 tahun lagi. Untuk mengantisipasinya, ia menyarankan umat manusia harus pindah ke planet lain, setidaknya jauh dari Bumi di bintang Alpha Centauri.

Terbaru, pria kelahiran 8 Januari 1942 itu menciptakan teori alternatif jika manusia tidak mampu pindah ke planet di Tata Surya lain. Ia menyarankan, manusia sebaiknya pindah ke Bulan.

Hawking pun diketahui sedang memasuki proses negosiasi dengan negara-negara maju untuk mengirimkan astronot dari Badan Antariksa masing-masing negara ke Bulan pada 2020.

Tujuannya, agar para astronot bisa membangun pemukiman di Bulan. Ia memperkirakan butuh waktu setidaknya 30 tahun untuk membangun sebuah pemukiman di Bulan, setelahnya baru manusia bisa hidup di sana. Demikian yang dikutip dari Washington Post, Senin (26/6/2017).

Tidak diungkap negara mana yang diajak Hawking untuk menjalani proyeknya ini. Namun yang pasti, soal manusia bisa menghuni Bulan bukan lagi jadi teori baru. Pada Mei 2016, ilmuwan AS Ramses Ramirez dan Lisa Kaltenegger percaya manusia bisa menghuni Bulan, mengingat usia Bumi tak lama lagi akan berakhir.

Menurut teori mereka, kehidupan di Bumi akan benar-benar 'berakhir' dalam waktu jutaan tahun ke depan. Dijelaskan, kondisi iklim dan lingkungan akan menjadi dua penyebab kehancuran Bumi.

Secara teknis, atmosfir Bumi akan terbakar dan samudera di Bumi akan meluap seiring berjalannya waktu. Di saat bersamaan, matahari akan lebih panas karena memendarkan cahaya api yang lebih lebar. Akan tetapi, Tata Surya akan terus hidup.

"Di masa mendatang, matahari akan terus memanas dan begitu terang untuk Bumi. Sebelumnya, banyak yang mengira Mars akan menjadi tempat pemukiman yang pas untuk manusia. Namun kami pikir bulan justru bisa menjadi lebih baik bagi anak cucu kita," kata Kaltnegger.

Prediksi ini telah terpublikasi di Astrophysical Journal. Dalam sebuah gambar, Ramirez dan Kaltenegger memperlihatkan lokasi zona layak huni bagi manusia.

"Saat ini, matahari diprediksi berusia 4,6 miliar tahun. Bumi masih berada di zona layak huni bersama dengan Mars. Jika matahari berusia 12,5 miliar tahun, ukurannya akan semakin besar. Bumi dan Mars akan lepas dari zona layak huni," papar Ramirez. 

Ia melanjutkan, Jupiter dan Saturnus setelahnya akan memasuki zona layak huni. Oleh karena itu, pihaknya tengah menelusuri kedua bulan planet tersebut (Enceladus dan Europa) apakah memang bisa menjadi tempat hunian manusia.

(Jek/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya