Cegah Kecanduan, Tencent Batasi Waktu Bermain Honour of Kings

Tencent Holdings Ltd, akan membatasi waktu anak-anak memainkan salah satu gim besutannya, Honour of Kings.

oleh Andina Librianty diperbarui 04 Jul 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 09:30 WIB
Seorang anak memainkan gim Honour of Kings buatan Tencent di Shandong, Tiongkok (Foto: Reuters/Stringer)
Seorang anak memainkan gim Honour of Kings buatan Tencent di Shandong, Tiongkok (Foto: Reuters/Stringer)

Liputan6.com, Jakarta Tencent Holdings Ltd, akan membatasi waktu anak-anak memainkan salah satu gim besutannya, Honour of Kings. Hal ini dilakukan karena gim mobile populer tersebut membuat anak-anak kecanduan.

Dilansir dari Reuters, Selasa (4/7/2017), para orangtua dan guru mengeluhkan anak-anak menjadi ketagihan dengan gim batle multiplayer online tersebut. Karena itu, pengguna di bawah umur 12 tahun hanya akan bisa bermain selama satu jam setiap hari. Sementara mereka yang berumur antara 12 dan 18 tahun dibatasi dua jam sehari.

Tencent juga berencana memblokir akses pengguna di bawah 12 tahun setelah pukul 21.00 malam, waktu setempat. Selain itu, perusahaan media sosial dan gim tersebut juga akan memberlakukan pembatasan lebih lanjut soal jumlah uang yang dihabiskan oleh pemain muda pada Honour of Kings.

"Tidak ada aturan mencegah kegemaran gim online di Tiongkok, tapi kami memutuskan menjadi yang pertama mencoba menghilangkan kekhawatiran orangtua dengan membatasi jam bermain dan memaksa anak-anak berhenti," kata pihak Tencent melalui akun WeChat.

Pihak Tencent juga akan meningkatkan platform kontrol orangtua yang diluncurkan pada awal tahun ini, sehingga lebih mudah memantau aktivitas akun gim anak-anak mereka. Perusahaan pun akan meningkatkan persyaratan pendaftaran menggunakan nama asli untuk semua pengguna.

Honour of Kings saat ini merupakan salah satu gim paling populer, dengan total lebih dari 200 juta pengguna. Menurut perusahaan data mobile Jiguang, Honour of Kings merupakan gim paling populer di Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir, dengan berhasil melipatgandakan pengguna aktif bulanannya menjadi 163 juta pada Mei 2017 dibandingkan Desember 2016.

Berdasarkan data Jiguang, lebih dari setengah penggunanya berumur di bawah 24 tahun, termasuk di antaranya lebih dari seperempat di bawah 19 tahun. Menurut perusahaan riset NewZoo, Tiongkok sendiri merupakan pasar gim terbesar di dunia berdasarkan pendapatan, yang diprediksi menguasai 25 persen penjualan gim global pada 2017.

(Din/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya