Niantic bakal Jual Divisi Game Pokemon Go Seharga Rp 57 Triliun, Apa Alasannya?

Niantic dikabarkan ingin menjual divisi game mereka, termasuk Pokemon Go, kepada Scopely Inc. dengan nilai fantastis USD 3,5 miliar. Apa alasan di balik keputusan ini?

oleh Yuslianson Diperbarui 20 Feb 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 07:30 WIB
Pokemon Go
Pokemon Go. (Doc: Niantic Labs)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat Pokemon Go? Game berbasis augmented reality (AR) ini sempat menjadi fenomena global saat dirilis pada 2016. 

Namun, kini muncul kabar mengejutkan, Niantic kabarnya sedang mempertimbangkan untuk menjual divisi game mereka, termasuk Pokemon Go.

Mengutip laporan Bloomberg via Polygon, Kamis (20/2/2025), Niantic ingin melepas divisi game miliknya ke Scopely Inc., perusahaan berbasis di Arab Saudi.

Angka yang dipajang Niantic pun tidak main-main, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut membanderol divisi game-nya dengan harga fantastis sebesar USD 3,5 miliar atau sekitar Rp 57 Triliun.

Saat ini, baik Niantic dan Scopely belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar tersebut. Namun, jika kesepakatan ini benar terjadi, maka akan menjadi salah satu akuisisi terbesar dalam sejarah industri game mobile.

Dari Ingress hingga Pokemon Go

Niantic merupakan salah satu studio game pionir dalam teknologi AR gaming. Diawali dengan Ingress, perusahaan mendapat banyak pujian berkat inovasi gameplay berbasis lokasi yang interaktif.

Kesuksesan mereka mencapai puncak setelah bermitra dengan The Pokemon Company untuk merilis Pokemon Go. Diserbu jutaan pemain aktif di seluruh dunia, Pokemon Go tidak hanya menjadi game populer. 

Akan tetapi, game tersebut sukses menciptakan tren baru dalam industri game mobile berbasis lokasi. Setelah itu, perusahaan juga menambah portofolio mereka.

Beberapa game AR lainnya, seperti Harry Potter: Wizards Unite, Pikmin Bloom, hingga proyek berbasis NBA dan Marvel juga sudah dipersiapkan.

 

Bagaimana Nasib Pokemon Go?

Ilustrasi Pokeball (Sumber: Gamespot)

Meski sukses besar, perjalanan Niantic pun tidak selalu mulus. Pada tahun 2022, perusahaan harus memangkas 8 persen dari total stafnya serta membatalkan empat proyek game, termasuk Harry Potter: Wizards Unite.

Kondisi perusahaan semakin sulit pada 2023, di mana harus memberhentikan 230 karyawan dan beberapa proyek ambisius mereka batal dirilis.

Diyakini, penurunan performa ini menjadi salah satu alasan utama Niantic akhirnya memutuskan menjual divisi game mereka.

Bagaimana menurut kamu? Apakah langkah menjual divisi game ke Scopely ini dapat menyelamatkan Niantic atau sebaliknya?

Monster Hunter Now Rilis

Monster Hunter Now (Niantic/Capcom)

Lebih lanjut. Niantic dan Capcom meluncurkan game Monster Hunter Now buat pengguna perangkat Android dan iOS lewat Google Play Store dan Apple App Store.

Menawarkan game berburu monster ala Monster Hunter, namun dengan pengalaman ala Pokemon Go, gim ini membutuhkan perangkat dengan spesifikasi yang memenuhi syarat untuk memainkannya.

Untuk itu, ada baiknya terlebih dulu melihat apakah smartphone yang kamu miliki dapat dengan baik menjalankan Monster Hunter Now atau tidak.

Spesifikasi HP Android untuk Game Monster Hunter Now

  • Perangkat tersertifikasi Play Protect
  • Android 7 atau yang lebih tinggi, 64 bit
  • CPU: Snapdragon 855 atau yang lebih tinggi
  • RAM: 3 GB atau lebih tinggi
  • Resolusi: 720 x 1280 piksel
  • Jaringan internet (Wi-Fi, 3G, atau 4G)
  • GPS, layanan berbasis lokasi
  • Tidak mendukung perangkat yang sudah di-root.

Catatan, apabila memakai perangkat dengan Snapdragon 855 atau CPU dengan performa yang setara, mungkin ada potensi lag karena keterbatasan CPU.

Jika ini membuat masalah gameplay bahkan pada setting grafis rendah, pemain diminta untuk mempertimbangkan memakai perangkat lain untuk bermain game ini.

Spesifikasi HP iOS untuk Monster Hunter Now

Monster Hunter Now (Niantic)

  • iPhone 8 atau generasi selanjutnya
  • iOS 14 atau lebih tinggi
  • Jaringan internet (Wi-Fi, 3G, atau 4G)
  • GPS, layanan berbasis lokasi
  • Tidak mendukung perangkat jailbreak
  • Disarankan untuk memakai perangkat dengan RAM minimal 3 GB untuk performa optimal

Catatan lain dari Niantic untuk Android dan iOS, Monster Hunter Now tidak didukung untuk tablet, serta mungkin tidak berfungsi pada sistem operasi versi Beta.

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya