Liputan6.com, Jakarta - Kabar terlambatnya kehadiran iPhone 8 tidak melemahkan minat pembeli. Sebaliknya, pendapatan Apple meroket saat mereka merilis laporan keuangannya di kuartal ketiga.
Dalam laporannya, Apple tercatat meraup untung sebesar US$ 45,4 juta atau sekitar Rp 605 miliar. Bahkan saham Apple meningkat lima persen mencapai US$ 157. Pendapatan ini melebihi rekor mereka sebelumnya, yaitu US$ 156,56.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun sebagian besar pendapatan Apple berasal dari iPhone, tetapi ada satu hal yang menarik. Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, penjualan iPad meningkat. Tercatat sebanyak 11,4 juta iPad terjual dan menyumbang US$ 4,9 juta terhadap total pendapatan.
Larisnya iPad di pasaran didominasi oleh pembelian dari sektor pendidikan dan bisnis. Sejumlah sekolah di Amerika Serikat (AS) dilaporkan membeli iPad dalam jumlah besar sebagai salah satu fasilitas mereka.
Meski pendapatan Apple meningkat di seluruh dunia, tetapi di Tiongkok penghasilan Apple menurun. Mereka hanya mendapat keuntungan sebesar US$8 juta dari Tiongkok, alias turun sebesar 10 persen.
Hal ini terjadi karena pemerintah Tiongkok membatasi ruang gerak Apple. Misalnya saja, mereka meminta Apple menonaktifkan Virtual Private Network (VPN), membatasi penggunaan internet, dan sejumlah tindakan sensor lainnya.
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: