Liputan6.com, Jakarta - Apple terus memperluas pemasaran smartphone terbarunya, iPhone X. Total, smartphone tersebut saat ini telah tersedia di lebih dari 70 negara di dunia.
Dilansir Phone Arena, Minggu (26/11/2017), dengan penambahan 13 negara yang sudah disambangi iPhone X pada Jumat (24/11/2017), waktu setempat, kini smartphone tersebut sudah tersedia di lebih dari 70 negara. Untuk 13 negara, sebagian besar bisa dibeli dari authorized reseller dan operator seluler. Dua negara di antaranya dijual di Apple Store lokal.
Advertisement
Baca Juga
Israel juga sudah termasuk salah satu negara yang bisa membeli iPhone X. Untuk daftar 13 negara tersebut adalah Albania, Bosnia, Kamboja, Kosovo, Makau, Republik Makedonia, Malaysia, Montenegro, Serbia, Afrika Selatan, Korea Selatan (Korsel), Thailand, dan Turki.
Pengiriman ke negara-negara tersebut memakan waktu antara satu dan tiga hari kerja. Sayangnya, sampai saat ini, belum ada informasi mengenai peluncuran iPhone X untuk pasar Indonesia.
iPhone X merupakan flagship smartphone Apple yang diumumkan bersamaan dengan iPhone 8 dan 8 Plus pada September 2017. Smartphone ini sekaligus menjadi iPhone termahal yang pernah dijual Apple dalam 10 tahun terakhir dengan harga jual paling murah US$ 999.
Apple Buka Suara soal Harga Mahal iPhone X
iPhone X adalah smartphone termahal yang pernah dijual Apple dengan harga termurahnya US$ 999. Harga jual yang tinggi ini pun menjadi sorotan di luar fitur unggulannya, hingga akhirnya membuat eksekutif perusahaan buka suara.
Senior Vice President of Hardware Engineering Apple, Dan Riccio, dalam sebuah sesi wawancara dengan Time, menjelaskan sejumlah hal yang membuat harga iPhone mahal dibandingkan dengan perangkat lain di pasaran saat ini. Menurut Riccio, budaya Apple yang sebisa mungkin ingin membuat produk terbaik, pada akhirnya memengaruhi harga jual.
"Tujuan kami adalah selalu memberikan apa yang kami anggap sebagai produk terbaik, dan harganya tidak harus selalu murah," jelas Riccio, seperti dikutip dari Softpedia, beberapa waktu lalu.
Apple memang selalu menjual smartphone terbaru dengan harga cukup tinggi, tapi perusahaan sekaligus menurunkan harga jual varian lama. Salah satu contohnya, Apple memangkas harga jajaran generasi iPhone sebelumnya setelah peluncuran smartphone terbarunya pada tahun ini.
Chief Design Officer Apple, Jony Ive, juga turut mengomentari soal harga jual iPhone. Ia mengakui, iPhone memang selalu mahal dibanding para rivalnya karena produk tersebut dinilai bukan sekadar ponsel, melainkan juga bisa menyuguhkan berbagai fungsi yang lebih maju.
Ive kemudian merujuk pada iPhone original yang dirilis satu dekade lalu dengan harga US$ 500 dan dianggap sangat mahal saat itu, tapi kenyataannya meraup kesuksesan besar. Ia meyakini, kunci kesuksesan iPhone karena smartphone tersebut bisa melakukan lebih banyak hal daripada ponsel biasa.
Keunggulan iPhone sebagai lebih dari sebuah ponsel sejatinya sudah diembuskan sejak lama. Pendiri Apple, Steve Jobs, dahulu memperkenalkan iPhone sebagai sebuah iPod, ponsel serta komunikator internet, dan semua kemampuan tersebut telah berkembang selama 10 tahun terakhir.
Apple memang selalu merilis iPhone terbaru dengan harga tinggi, terutama iPhone X. Harga jual iPhone X paling murah adalah US$ 999 untuk versi memori internal 64GB dan paling mahal US$ 1.149 versi 256GB.
Proses produksi iPhone X tidak berjalan begitu mulus, mulai dari kesulitan memenuhi pasokan panel OLED hingga material yang lain. Namun, meski dijual dengan harga tinggi, iPhone X tetap berhasil memikat perhatian para konsumen di berbagai negara termasuk Korea Selatan. iPhone X habis terjual dalam waktu tiga menit setelah pre-order dibuka di negara tersebut.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement