Pengapalan Smartphone Xiaomi Tembus 27,6 Juta Unit Q3 2017

Xiaomi telah mengapalkan sebanyak 27,6 juta unit smartphone pada kuartal III 2017.

oleh Andina Librianty diperbarui 09 Des 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Des 2017, 11:00 WIB
Redmi 5
Redmi 5 dan Redmi 5 Plus (Sumber: Gizmochina)

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi pada Kamis (7/12/2017), merilis smartphone terbaru, Redmi 5 dan Redmi 5 Plus. Namun sebelum mengumumkan keduanya, Xiaomi menyampaikan beberapa hal penting termasuk pengapalan smartphone pada tahun ini.

Dilansir GSM Arena, Sabtu (9/12/2017), Xiaomi mengumumkan telah mengapalkan sebanyak 27,6 juta unit smarphone pada kuartal III (Q3) 2017. Xiaomi juga mengutip data perusahaan riset IDC untuk menjelaskan tentang pertumbuhan perusahaannya.

Perusahaan asal Tiongkok itu mengalami pertumbuhan 102,6 persen sejak Q3 2016 sampai Q3 2017. Pangsa pasar juga naik dua kali lipat dari 3,7 persen menjadi 7,4 persen. Xiaomi per Q3 adalah vendor smartphone nomor lima terbesar di dunia.

Selain itu, Xiaomi juga memperlihatkan kesuksesannya di pasar internasional, termasuk di Indonesia. Xiaomi saat ini termasuk dalam daftar lima besar manufaktur top di 14 negara termasuk India, Indonesia, Malaysia, Rusia, Mesir dan empat wilayah Uni Eropa.

Seiring dengan pertumbuhan pangsa pasar, Xiaomi terus berusaha membuat jajaran produknya menggaet lebih banyak konsumen. Dua smartphone terbarunya, Redmi 5 dan Redmi 5 Plus, diharapkan juga dapat memikat hati konsumen.

Redmi 5 dan Redmi 5 Plus

Setelah bocoran spesifikasi dan penampakannya beredar di internet, Xiaomi akhirnya merilis duo Redmi 5 dan Redmi 5 Plus di Beijing, Tiongkok. Walaupun dijual mulai dari 799 Yuan atau sekira Rp 1,6 jutaan, kedua smartphone ini hadir dengan desain layar penuh dan berbingkai tipis.

Bodi belakang kedua smartphone mirip seri Redmi sebelumnya, yakni hadir dengan kamera, flash, dan fingerprint scanner. Keduanya juga dibalut bodi metal serta tersedia dalam empat warna, Gold, Rose Gold, Blue dan Black.

Duo Redmi 5 ini tidak memiliki tombol sentuh kapasitif, sehingga pengguna bisa memanfaatkan tombol di layar untuk navigasi. Kedua smartphone mulai dijual 12 Desember 2017 di Tiongkok. Sejauh ini belum ada informasi apakah keduanya akan hadir di Indonesia.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya