e-Payment Lazada Siap Meluncur Akhir 2018 di Indonesia

Berkolaborasi dengan induk usahanya Alibaba Group, Lazada akan meluncurkan e-Payment miliknya pada akhir 2018

oleh Corry Anestia diperbarui 17 Jan 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2018, 17:00 WIB
Achmad Alkatiri, CMO Lazada Indonesia
Achmad Alkatiri, CMO Lazada Indonesia. Liputan6.com/Corry Anestia

Liputan6.com, Jakarta - Lazada saat ini tengah mempersiapkan sistem pembayaran elektronik (e-Payment) terintegrasi di layanan e-Commerce miliknya. Berkolaborasi dengan induk usahanya Alibaba Group, e-Payment tersebut ditargetkan meluncur pada akhir tahun ini.

"Kami perkirakan meluncur akhir tahun supaya bisa kami gunakan untuk Harbolnas 2018," ungkap Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Ahmad Alkatiri di Press Conference Lazada Business Perfomance di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Menurutnya, sistem e-Payment ini sudah disiapkan perusahaan untuk pipeline 2018. Namun, pengembangannya masih berjalan karena Lazada tengah melakukan transisi usai saham mayoritasnya dicaplok raksasa e-Commerce Tiongkok tersebut.

"Ini (e-Payment) adalah something on the pipeline. Karena Alibaba punya segala macam, kami akan berkolaborasi. Sekarang kami sedang membereskan integrasi atau transisi dari teknologi kami ke teknologi Alibaba," paparnya.

Ahmad memperkirakan proses transisi teknologi ke Alibaba ini rampung pada sekitar Maret atau April 2018.

Alibaba Caplok Lazada

Lazada
Chief Marketing Officer (CMO) Lazada Indonesia, Ahmad Alkatiri di Jakarta, Rabu (17/1/208). (Liputan6.com/Corry Anestia)

Sebagaimana diketahui, Alibaba resmi mencaplok Lazada senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 13,2 triliun pada 2016 silam. Akuisisi ini adalah salah satu strateginya untuk menguasai pasar e-Commerce di Asia Tenggara.

Kemudian, pada pertengahan 2017, Alibaba kembali menyuntik investasi tambahan sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp13,3 triliun ke Lazada.

Dengan demikian, kepemilikan saham Alibaba di Lazada meningkat dari 51 persen menjadi 83 persen. Total investasi Alibaba ke Lazada juga naik menjadi US$ 2 miliar.

(Cas/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya