Bocoran Gambar Huawei P20 Kembali Beredar

Bocoran gambar yang diklaim sebagai Huawei P20, P20 Lite dan P20 Pro beredar di internet menjelang pengumumannya pada 27 Maret 2018.

oleh Andina Librianty diperbarui 10 Mar 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 17:00 WIB
Roadmap 2018 milik Huawei
Roadmap 2018 milik Huawei beredar luas di internet (Foto: Phone Arena)

Liputan6.com, Jakarta - Huawei akan mengumumkan smartphone flaghsip terbarunya, P20, di Paris, Prancis, pada 27 Maret 2018. Menjelang kehadirannya, kembali muncul bocoran baru tentang smartphone tersebut.

Dilansir GSM Arena, Jumat (8/3/2018), akun pembocor populer di Twitter, Evan Blass, mengunggah sejumlah gambar yang diklaimnya sebagai Huawei P20 dan P20 Lite.

Berdasarkan gambar tersebut, desain bagian depan ketiga smartphone tersebut terlihat mirip. Perbedaan utama dari sisi desain adalah Huawei P20 Pro memiliki tiga kamera belakang, sedangkan yang lain hanya dua.

Kamera belakang pada ketiga smartphone disusun secara vertikal di sisi kiri bodi. Letak kameranya mirip seperti yang dimiliki iPhone X.

Bocoran gambar Huawei P20, P20 Lite dan P20 Pro (Foto: Twitter Evan Blass)

Bocoran gambar dari Blass ini cukup menarik perhatian. Bukan hanya karena kemunculannya dekat dengan waktu peluncuran, tapi juga rekam jejak Blass yang selama ini disebut memiliki sumber terpercaya.

Kendati demikian, pihak Huawei belum memberikan bocoran desain smartphone terbarunya itu.

Huawei P20 akan bertarung dengan sejumlah smartphone flagship terbaru yang diumumkan sepanjang kuartal I 2018. Sebelum Huawei P20, Samsung, Sony dan Vivo, telah lebih dahulu mengumumkan jagoan terbarunya untuk tahun ini.

Spesifikasi Huawei P20 Lite

Huawei P9
Logo Huawei dan Leica terpampang jelas di acara peluncuran Huawei P9 di Battersea Evolution, London, Inggris (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Huawei boleh jadi masih bungkam soal desain dan spesifikasi P20, tapi bocorannya sudah banyak beredar di internet. Selain itu, badan regulasi telekomunikasi Tiongkok, TENAA, dilaporkan sudah memberikan "restunya" untuk smartphone tersebut.

Adapun spesifikasi Huawei P20 Lite antara lain layar berukuran 5,84 inci (1.080 x 2.280 piksel) dengan rasio aspek 19:9, kamera belakang 16 + 2MP, kamera depan 24MP dan RAM 4GB. Selain itu juga terdapat memori internal 64GB, baterai 2.900mAh dan OS Android 8.0 dengan EMUI 8.0.

Harga jualnya di wilayah Eropa diperkirakan 369 euro atau berkisar Rp 6,2 juta untuk P20 Lite, 679 euro (Rp 11,4 juta) P20 dan 899 euro (Rp 15 jutaan) untuk P20 Pro. Huawei P20 Lite akan hadir dengan chipset Kirin kelas menengah, sedangkan dua yang lain dengan chipset flagship Kirin 970.

Bisnis Huawei Terganjal di Negeri Paman Sam

Huawei
Customer Solution Innovation Center/CSIC Huawei di Malaysia. (Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono)

Bisnis Huawei di pasar smartphone tengah tumbuh dengan baik. Sayangnya, sepak terjang perusahaan asal Tiongkok itu tak begitu mulus di Amerika Serikat (AS).

Setelah sebelumnya keinginan Huawei membawa flagship Mate 10 ke AS terganggu, kini keseluruhan bisnisnya di negara tersebut kian terancam. Ambisi Huawei untuk menguasai pasar AS mendapat rintangan bukan dari rival bisnis, melainkan para badan intelijen.

Bulan lalu, dilaporkan sejumlah badan intelijen AS mengimbau masyarakatnya untuk waspada saat menggunakan produk Huawei dan ZTE karena masalah perlindungan informasi.

Petinggi FBI, CIA, dan NSA kompak menyuarakan ketidakpercayaan mereka terhadap dua produk asal Negeri Tirai Bambu tersebut. Hal itu disampaikan di hadapan Senate Intelligence Committee (Komite Intelijen Senat).

Direktur FBI dan CIA juga menyampaikan rekomendasi kepada rakyat AS, agar tidak memakai produk-produk yang dicurigai. Semua badan intelijen itu mencurigai ada potensi modifikasi atau pencurian informasi untuk kepentingan jahat dan aksi spionase melalui produk kedua perusahaan tersebut.

"Kami memiliki kekhawatiran mendalam perihal risiko dengan membiarkan perusahaan atau badan apa pun milik pemerintahan asing, yang tidak berbagi nilai-nilai yang kita miliki, untuk mengambil posisi berkuasa pada jaringan telekomunikasi kita," ucap Direktur FBI, Christopher Wray.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya