Liputan6.com, Menlo Park - Facebook sedang didera kontroversi karena diduga ada celah kebijakan keamanan yang membocorkan data puluhan juta pengguna diambil alih oleh pihak ketiga, yaitu Cambridge Analytica.
Baca Juga
Advertisement
Cambridge Analytica adalah firma konsultasi yang aktif di bidang politik. Diduga, perusahaan yang bermarkas di London itu memakai data yang mereka dapatkan dari pengguna Facebook untuk kepentingan kampanye politik.
Menghadapi situasi ini, Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook belum memberikan pernyataan resmi atau tampil di publik. Akibatnya, warganet mencari-cari di mana ia berada lewat tagar #WheresZuck.
1. Pengguna FB di Inggris Ingin Tutup Akun
The number of people asking Google 'how to delete Facebook' is spiking in the UK.#CambridgeAnalytica #whereszuck pic.twitter.com/gx8i5LwBLw
— Stuart Henderson (@HendersStu) March 20, 2018
Kepala berita Yahoo News di Britania Raya menunjukkan ada peningkatan orang-orang yang mencari cara menghapus akun Facebook mereka di Google.
Saat ini, pemerintah Britania Raya tengah melaksanakan investigasi terhadap Facebook dan Cambridge Analytica.
2. Kembali Memakai Surat Saja?
I am tempted to #deletefacebook, if not using it to keep in touch with friends from around the world. Time to bring the address book back and start writing letters? #WheresZuck
— Freda Gordon 廖家茵 (@_TheFG_) March 19, 2018
Warganet lain bahkan ingin menghapus akun Facebook miliknya, tetapi ia tetap butuh akun media sosialnya untuk berhubungan dengan kawan-kawannya di seluruh dunia.
Ia juga bertanya apakah sudah saatnya untuk kembali memakai buku alamat dan kembali menulis surat.
3. Si Kembar Winklevoss
Today we're all Winklevoss twins #wheresZuck pic.twitter.com/s3w9yWK3Qf
— Houston Barber (@hbarber17) March 19, 2018
Warganet juga berkata bahwa sekarang semua orang adalah si kembar Winklevoss.
Kembar Winklevoss menjadi terkenal lewat film The Social Network yang mengisahkan hidup Zuckerberg di Harvard saat memulai mengembangkan Facebook.
Di film itu, Winklevoss berperan menjadi antagonis karena menganggap Zuckerberg mencuri penemuan mereka. Sekarang, si kembar sukses berbisnis di bidang mata uang digital.
4. Zuckerberg Menyatu dengan Facebook
Walaupun kasus ini menyebabkan kontroversi di dunia digital dan politik, masih ada juga warganet yang bercanda di tengah kasus tersebut.
MISSING MARK ZUCKERBERG HAS MOVED ON at https://t.co/KuQg6fsktp#Facebookgate #MarkZuckerberg #WheresZuck #CambridgeAnalytica#LawnmowerMan pic.twitter.com/DuCMlWVDIf
— Don Asmussen (@don_asmussen) March 20, 2018
Seorang kartunis asal San Fransisco memuat karikatur yang menunjukan Zuckerberg bergabung dengan Facebook menjadi sosok futuristik dari film fiksi-fiksi ilmiah.
5. Temukan Mark
Where's Mark?#WheresZuck #WheresZuck #WheresZuck pic.twitter.com/BRyc0nXjZ3
— Larry Fine (@LarryFinesGhost) March 20, 2018
Masih memakai ilustrasi kartun, warganet ini menunjukkan gambar yang dipenuhi karakter-karakter kartun agar warganet mencari di mana sosok Mark Zuckerberg. Gambar-gambar seperti ini sempat populer pada tahun 90-an pada animasi Where's Wally.
Advertisement
6. Sheryl Sandberg Juga Dicari
Sosok petinggi wanita di Facebook juga dicari-cari warganet.
Just in: Facebook COO Sheryl Sandberg’s next book to be titled “Lean Out”.
— The Hoarse Whisperer (@HoarseWisperer) March 19, 2018
Sheryl Sandberg, Chief Operation Officer (COO) di Facebook juga tidak terlihat setelah kontroversi ini terkuak.
Sandberg yang aktif di pergerakan perempuan menulis buku berjudul Lean In, serta organisasi dengan nama sama untuk memberikan bantuan untuk para perempuan. Karena kasus ini, Sandberg dianggap akan menulis buku terbaru berjudul Lean Out (menyingkir).
Heningnya Sandberg memberikan tanda tanya karena selama ini wanita ini turut aktif angkat bicara di bidang sosial dan politik.
7. Mangkir dari Pertemuan Facebook
Not a peep from Sheryl Sandberg or Mark Zuckerberg in this three-day crisis cycle
— CeciliaKang (@ceciliakang) March 19, 2018
Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg memang sedang dicari-cari karena mereka sama sekali belum memberikan pernyataan mengenai dugaan penyalahgunaan data oleh Cambridge Analytica.
Kabar lain menyebutkan bahwa mereka berdua mangkir dalam pertemuan rutin staf Facebook.
8. Pihak Facebook Dikabarkan Marah
Folks, a note. Mark Zuckerberg and Sheryl Sandberg’s decision to not comment publicly on Cambridge Analytica is very notable. But their absence from a routine staff meeting in Menlo Park is not. These meetings happen all the time. It would be more newsworthy if they *did* attend.
— Dylan Byers (@DylanByers) March 20, 2018
Reporter dari CNN memberi catatan perihal diamnya Zuckerberg dan Sandberg dalam isu ini. Menurutnya, itu merupakan hal biasa saat mereka tidak hadir dalam pertemuan staf rutin.
Kabar lain yang diterima CNN adalah Zuckerberg dan Sandberg sedang bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini, dan mereka juga marah karena merasa tertipu oleh Cambridge Analytica.
(Tom/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: