Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry kembali terlibat persengketaan terkait paten. Menurut laporan baru, BlackBerry menuding induk usaha Snapchat, Snap, telah melanggar paten dan membawa masalah tersebut ke ranah hukum.
Dilansir Phone Arena, Rabu (4/4/2018), BlackBerry telah mengajukan gugatan pelanggaran paten terhadap Snap. Perusahaan asal Kanada itu mengklaim Snap telah melanggar tujuh paten miliknya.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa paten yang dipermasalahkan tersebut termasuk sistem dan metode untuk memasukkan informasi ke sebuah perangkat mobile, serta perangkat elektronik genggam dan metode terkait yang menyediakan data waktu dalam lingkungan pesan.
Gugatan tersebut diajukan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) untuk Distrik Pusat California. Di sisi lain, belum ada pernyataan dari pihak Snap.
BlackBerry beberapa waktu belakangan terlihat cukup sering menyeret perusahaan lain ke ranah hukum.
Beberapa di antaranya, termasuk ketika BlackBerry menuntut Nokia pada Februari 2017, serta Facebook dan dua anak usahanya yaitu WhatsApp dan Instagram, pada bulan lalu.
Snapchat Dikritik Karena Iklan
Tudingan terhadap Snap, kian menambah deretan masalah yang dihadapi perusahaan asal Negeri Paman Sam tersebut. Snapchat pada bulan lalu dikritik karena menayangkan iklan tak pantas berisi konten "tampar Rihanna".
Iklan tersebut meminta para pengguna memilih lebih baik "menampar Rihanna" atau "memukul Chris Brown". Iklan itu sontak mendapatkan reaksi negatif dari banyak pengguna. Mereka menyatakan ketidaksukaannya, bahkan beberapa di antaranya berencana menghapus Snapchat.
Banyak komentar negatif tentang Snapchat di Twitter, termasuk dari anak Bill Clinton, Chelsea Clinton.
"Mengerikan. Mengerikan jika ada yang berpikir ini lucu. Mengerikan jika ada yang menganggap ini wajar. Mengerikan karena ada perusahaan yang menyetujuinya (iklan tersebut)," tulis Clinton melalui akun Twitter miliknya.
Advertisement
Snapchat Minta Maaf soal Iklan Tampar Rihanna
Tak menunggu lama setelah dikirik, Snapchat menyampaikan permintaan maaf dan menyelidiki penyebab iklan tersebut bisa tampil di layanannya. Snapchat dalam pernyataannya menyebut iklan tersebut "menjijikkan".
Kompetitor Instagram tersebut menyatakan akan berusaha agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi.
"Kami minta maaf telah membuat kesalahan yang sangat buruk karena lolos dalam peninjauan kami. Kami sedang menyelidiki bagaimana itu bisa terjadi, sehingga kami bisa memastikan hal itu tidak akan terjadi lagi," tulis Snapchat dalam pernyataan resminya.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: