Siap Bersaing di Dunia, 500 Anak Indonesia Ikut Kompetisi Merakit Robot

Ratusan peserta cilik tampak serius dan antusias mengikuti ajang yang terdiri dari tujuh cabang kompetisi robot yang bertajuk Youth Robot Competition.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 23 Apr 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 12:30 WIB
Youth Robot Competition
Ratusan Pembuat Robot Cilik Ikuti Indonesian Youth Robot Competition. (Doc: Istimewa)

Liputan6.com, Tanggerang - Sebanyak 500 anak mengikuti kompetisi robot yang bertajuk 'Youth Robot Competition (IYRC)'.

Kompetisi yang baru pertama kali digelar ini merupakan kerjasama antar Sinar Mas Land bersama International Youth Robot Association (IYRA) Regional Indonesia, serta Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.

"Ajang ini saya tunggu dari 6 bulan lalu, makanya di sekolah saya terus berlatih," ujar salah seorang peserta, Satrio (11), Minggu (22/4/2018), di ICE BSD, Kabupaten Tangerang.

Tak hanya Satrio, ratusan peserta lain juga tampak serius dan antusias mengikuti ajang yang terdiri dari tujuh cabang kompetisi. Yaitu Robot Soccer, Kinder Mission, Brick Speed, Maze Solving, Push Push, Creative Maker, Humanoid Marathon & Boxing bahkan Internet of Things/IoT Robot.

Sementara, Firdiansyah Ketua IYRC 2018 mengatakan, Indonesia selalu menjadi juara umum. Oleh sebab itu diharapkan dari 500 peserta yang terdiri dari tingkat SD hingga SMA ini bisa membanggakan nama Indonesia kelak.

"Kami selalu persiapkan secara matang untuk ke ajang dunia, makanya selalu juara umum. Ini prestasi yang membanggakan," tutur Firdiansyah.

 

Kesempatan Anak-Anak Indonesia Bersaing Ditingkat Dunia

Ratusan Pembuat Robot Cilik Ikuti Indonesian Youth Robot Competition. (Doc: Istimewa)

Dilain pihak, Panji Himawan selaku Head of Corporate Communication Sinar Mas Land memaparkan, diselenggarakannya IYRC 2018 ini diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk bersaing ditingkat dunia dengan mampu menciptakan robot-robot yang tak kalah dengan negara-negara lain.

"Negara kita memiliki SDM terutama anak-anak yang cerdas serta tangkas dalam banyak hal, terutama sains dan robotik. Kami optimis karena anak bangsa bisa mengalahkan negara lain," tuturnya.

Tak hanya seru untuk peserta, tamu undangan yang datang pun dihibur dengan penampilan robot menari seperti di Jepang.

"Dan kita menjadi saksi lahirnya potensi dan bibit muda untuk mengibarkan bendera merah putih di World Robot Competition (WRC) 2018 yang berlangsung di Beijing, China pada 29-31 Agustus 2018 nanti," ujar Panji.

Selain itu, kompetisi ini juga berguna untuk melatih kerjasama tim, percaya diri serta penajaman terhadap logic think anak dengan tantangan ke depan anak-anak dituntut untuk memiliki kreatifitas dan kemampuan teknologi.

(Pramita Tristiawati/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya