Liputan6.com, Jakarta - Bicara tentang laptop gaming, HP (Hewlett Packard) dengan 'bendera' Omen-nya memang tidak setenar dengan seri-seri laptop gaming di pasaran saat ini, seperti ROG dan Predator.
Hal tersebut terbilang cukup wajar mengingat merek Omen baru muncul di pasaran pada 2013. Omen menggantikan merek nama perusahaan pembuat PC ternama, Voodoo Computers Inc, yang diakuisisi oleh HP pada 2006.
Meski begitu, pabrikan yang berlokasi di Palo Alto, California, Amerika Serikat (AS) itu tidak berkecil hati. Mereka tetap percaya diri meluncurkan jajaran produk laptop dan desktop gaming di bawah merek Omen.
Advertisement
Baca Juga
HP Omen 15 bukanlah seri laptop gaming kelas entry-level pertama yang HP luncurkan di pasar Indonesia. Lewat seri yang baru ini, HP seakan 'menantang' seri laptop gaming buatan vendor lain di kelasnya.
Dan salah satu produk itu pun akhirnya menyambangi redaksi Tekno Liputan6.com, yaitu HP Omen 15. Sayang, kami hanya diberi waktu yang singkat untuk mencoba laptop gaming yang diklaim memiliki kemampuan hardware kelas atas ini.
Penasaran seperti apa kemampuan laptop gaming ini? Simak review singkat HP Omen 15 di bawah.
Â
1. Desain
Menjadi seri Omen yang meluncur di pasaran pada akhir 2017, HP kali ini me-refresh beberapa hal. Terutama dalam hal desain. Perubahan paling tampak jelas adalah engsel yang menghubungkan layar dan bodi laptop.
Bila biasanya engsel itu terhubung di sisi kanan dan kiri bodi laptop, kini hanya ada di tengah-tengah bodi yang didominasi oleh warna hitam berbahan plastik dengan alumunium di bagian palm rest-nya.
Dengan kombinasi dua bahan tersebut, HP Omen 15 ini pun terasa cukup solid dan terlihat 'gahar' ketika digunakan.
HP pun memberikan aksen merah untuk logo dan garis berbentuk "X" yang bakal menyala ketika laptop digunakan. Ditambah motif carbon fiber di belakang layar itu, HP Omen 15 pun semakin tampak futuristik.
Seperti laptop gaming pada umumnya, masalah distribusi panas dan bobot merupakan salah satu poin penting pertimbangan gamer untuk membeli perangkat ini.
Menjawab tantangan tersebut, HP memposisikan lubang ventiliasi laptop ke bagian belakang. Dengan begini, gamer yang ingin bermain gim dalam tempo waktu yang lama pun tidak akan terganggu.
Sementara itu, meski memiliki ketebalan (24,5mm) yang cukup wajar untuk laptop gaming di kelasnya, HP Omen 15 nyatanya memiliki bobot yang cukup ringan.
Dari informasi laman resminya, laptop gaming besutan HP ini hanya memiliki bobot dengan kisaran 2,25kg. Bobot ini terbilang cukup ringan, sehingga dapat dengan mudah kamu bawa kemanapun.
Dalam urusan port, HP sudah menyertakan pilihan port yang lengkap. Dari bagian bodi kiri, kamu bisa menemukan port mic in, audio out, USB 3.0, USB 3.1 Type-C, LAN, HDMI, dan mini DisplayPort. Di kanan, ada port SD card reader dan 2 port USB 3.0 lengkap dengan port charger.
Advertisement
2. Performa
Dibekali dengan prosesor Intel Core i7 7700HQ, RAM DDR4 16GB, dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 Ti 4GB, HP Omen 15 diklaim menawarkan kemampuan mumpuni untuk memainkan judul gim baru.
Kali ini, kami menguji coba laptop gaming ini dengan memainkan gim dengan grafis kelas atas, seperti DOOM, Wolfenstein 2, Rise of The Tomb Raider, dan Grand Theft Auto V.
Ketika pengujian, keempat gim mampu berjalan dengan mulus tanpa hambatan yang berarti meskipun dengan pengaturan grafis yang tinggi sekalipun.
Sayang, kami tidak sempat menguji kestabilan suhu laptop gaming saat digunakan untuk bermain gim secara optimal.
Untuk daya baterai, saat digunakan untuk bekerja dan browsing internet, HP Omen 15 mampu bertahan dalam rentang waktu 3-4 jam tanpa harus colok charger.
Akan tetapi saat digunakan untuk main gim, daya baterai pun hanya mampu bertahan kisaran 1 jam.
Kamu bisa melihat sedikit gambaran performa HP Omen 15 saat menjalankan benchmark.
Â
3. Keyboard, Layar, dan Audio
Guna mendukung kenyamanan bermain gim, HP menghadirkan keyboard berukuran penuh lengkap dengan numpad dengan jarak antar tombol yang cukup nyaman.
Menariknya, meskipun bukan mekanikal, keyboard HP Omen 15 memberikan feedback yang baik.
Sayang, HP tidak menyediakan fitur yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengatur pilihan warna backlight keyboard.
Pengguna terpaksa harus menikmati backlight berwarna merah di seluruh tombol, kecuali tombol WASD yang diberi warna berbeda.
Dalam urusan suara, HP Omen 15 sudah dibekali speaker yang baik. Saat bermain gim dan nonton video, kami merasa suara yang dihasilkan cukup kencang dan detail.
Meski sudah didukung performa hardware, keyboard, dan suara yang optimal untuk bermain gim dan nonton video, layar HP Omen 15 yang berukuran 15,6 inci beresolusi 1920x1080 piksel ini terasa kurang maksimal.
Meski tingkat pengaturan brightness-nya sudah maksimal, tampilan di layar masih tampak redup. Padahal, layar yang terang dan nyaman di mata adalah salah satu kunci penting ketika bermain gim atau menonton video.
Â
Advertisement
4. Kesimpulan
Secara keseluruhan, HP Omen 15-ce086tx merupakan laptop gaming yang mampu memuaskan dahaga gamer PC yang mencari performa mumpuni berdesain futuristik dengan build quality yang tidak murahan.
Mampu memainkan sejumlah gim triple A (AAA) dengan baik dan mulus, laptop gaming yang dibanderol seharga Rp 18.999.000 dapat menjadi pilihan.
Namun, HP Omen 15 memiliki layar yang redup ketimbang laptop gaming lain yang ada di pasaran saat ini. Hal ini tentunya akan berimbas bagi beberapa gamer yang mencari sebuah laptop gaming dengan layar 'ramah' dimata dan tampak terang saat bermain gim.
Tak hanya itu, minimnya pengaturan backlight keyboard pun akan menjadi salah satu poin penting pertimbangan gamer mencari sebuah perangkat.
(Ysl/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: