Bos Startup Malaysia Tewas Akibat Ledakan Ponsel

Ledakan ponsel dikabarkan telah menewaskan seorang bos startup Malaysia bernama Nazrin Hassan saat sedang berada di kamarnya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Jun 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2018, 08:00 WIB
Ponsel
Ponsel meledak yang menyebabkan seorang anak bernama Meng Jisu (12) kehilangan jari dan sebelah penghilatannya. (Foto: Mashable)

Liputan6.com, Jakarta - Ponsel meledak bisa berakibat sangat fatal. Jika biasanya ledakan ponsel membuat mobil terbakar atau sang pemilik mengalami luka, kali ini ledakan ponsel menewaskan seorang pria Malaysia.

Sebagaimana dikutip Channel News Asia, Rabu (20/6/2018), pria yang meninggal rupanya merupakan seorang CEO perusahaan rintisan (startup) Cradle Fund bernama Nazrin Hassan yang berusia 45 tahun. Demikian menurut pernyataan resmi perusahaan yang dirilis Jumat 15 Juni 2018.

Menurut hasil laporan post-mortem, disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah komplikasi dari luka ledakan yang disebabkan oleh ponsel meledak. Rupanya, ponsel tersebut meledak saat sedang diisi daya di sebelah Hassan.

Pesan dari keluarga Hassan pun beredar di media sosial. Dalam pesan itu, ponsel disebut-sebut mengalami overheating dan meledak.

Ledakan itulah yang menyebabkan trauma tumpul di bagian belakang kepala Hassan serta berujung pada kematian.

Tidak hanya mengenai Hassan, kasur tempat Hassan tidur pun ikut terbakar. Namun diprediksi saat kasur terbakar Hassan telah meninggal dunia. 

Nazrin Hassan seorang CEO startup Malaysia meninggal dunia karena ledakan ponsel (Sumber: Bernama)

 

Luka Bakar di Tubuh

hindari ponsel meledak dengan hal-hal ini
hindari ponsel meledak dengan hal-hal ini

Sebelumnya, polisi melaporkan bahwa Hassan terjebak dalam kebakaran di sebuah kamar di rumahnya di Muriara Damansara, Malaysia. Polisi mulanya menduga Hassan meninggal dunia karena menghirup asap.

Menurut polisi, Hassan juga menderita luka bakar di tubuhnya. Sekadar diketahui, petugas pemadam kebakaran mendapatkan laporan adanya kebakaran pada pukul 12.30, 14 Juni 2018.

Dua mobil pemadam dan 14 orang pemadam kebakaran dikerahkan ke rumah Hassan.

Chief Operation Officer Cradle Razif Aziz mengatakan, "Cradle kehilangan seorang jenius yang visioner dan kreatif dan dunia kehilangan sosok yang luar biasa. Kami cukup beruntung mengenal dan bekerja sama dengan Nazrin telah kehilangan sahabat dan mentor yang menginspirasi."

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya