iPhone 2018 Bakal Dijual Sepaket dengan Charger Generasi Teranyar

Apple tidak akan menjual terpisah charger dengan teknologi fast charging baru, kecuali konsumen membeli iPhone 2018.

oleh Andina Librianty diperbarui 21 Jul 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2018, 16:00 WIB
PHOTO: Rela Antre Demi Dapatkan iPhone x dan iPhone 8
Sebuah iPhone X terbaru dipajang di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X dijual dengan harga 15 hingga 20 juta rupiah tergantung kapasitas memori. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Apple akan merilis tiga iPhone baru pada September 2018. Ketiganya dilaporkan memiliki peningkatakan kualitas dibandingkan para pendahulunya, termasuk teknologi fast charging baru.

Dilansir Softpedia, Sabtu (21/7/2018), ketiga iPhone tersebut dilaporkan akan memiliki USB-C 18W fast charging di dalam boks. Namun menurut laporan, Apple nanti tidak akan menjual USB fast charging tersebut secara terpisah.

Menurut sumber, hanya pembeli iPhone 2018 yang akan bisa mendapatkan charger baru tersebut. Apple tidak akan menjualnya secara terpisah di toko-toko resminya.

Kendati demikian, masih ada kemungkinan Apple akan mengubah rencananya itu. Pihak Apple sendiri sejauh ini enggan menanggapi berbagai rumor dan prediksi tentang jajaran produk yang belum resmi diumumkan.

Semua iPhone 2018 Tak Akan Punya Sensor Sidik Jari

PHOTO: Rela Antre Demi Dapatkan iPhone x dan iPhone 8
Karyawan menunjukkan iPhone X dan iPhone 8 pada penjualan perdana di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). Calon pembeli rela antre untuk membeli iPhone terbaru sejak pagi hari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Apple berencana mengumumkan tiga varian iPhone pada September 2018. Semuanya dilaporkan memiliki desain edge-to-edge dengan bezel tipis dan notch yang berfungsi untuk Face ID.

Jika merujuk pada laporan tersebut, maka semua iPhone baru pada tahun ini tidak akan memiliki tombol home dan sensor sidik jari. Ketiganya akan memiliki desain serupa, tapi dengan sejumlah perbedaan spesifikasi.

Informasi ini berasal dari akun Twitter Benjamin Geski, yang kerap memberikan bocoran tentang smartphone baru. Ia mengunggah panel depan ketiga iPhone yang akan dirilis pada tahun ini, termasuk varian baru iPhone X.

Ketiga smartphone Apple ini akan memiliki ukuran layar berbeda. Varian 5,8 inci akan memiliki desain serupa dengan iPhone X 2017, termasuk ukuran bezel dan notch. iPhone X Plus akan memiliki layar OLED 6,5 inci dengan ukuran bezel dan notch mirip iPhone X.

Satu varian iPhone yang paling murah di antara ketiganya memiliki panel LCD 6,1 inci, serta dibingkai dengan bezel lebih tebal dan notch lebih besar dibandingkan iPhone X. Di luar dua hal tersebut, iPhone "murah" memiliki desain serupa dengan "saudaranya" yang lebih premium.

Adapun pihak Apple sampai saat ini enggan membeberkan bocoran soal produk terbarunya. Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu dikenal pelit bicara, dibandingkan sejumlah vendor lain yang kerap merilis teaser sebelum merilis smartphone baru.

iPhone 2019 Usung Tiga Kamera Belakang dengan Teknologi AR?

PHOTO: Rela Antre Demi Dapatkan iPhone x dan iPhone 8
Sebuah iPhone 8 terbaru dipajang di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X dijual dengan harga 15 hingga 20 juta rupiah tergantung kapasitas memori. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Beragam informasi tentang iPhone baru pada tahun depan telah cukup banyak beredar. Apple belum mengumumkan edisi iPhone baru untuk tahun ini, tapi informasi tentang suksesornya telah muncul.

Menurut laporan, iPhone 2019 akan memiliki tiga kamera belakang dan mendukung teknologi Augmented Reality (AR) Sebuah laporan dari Korea Selatan (Korsel) menyebutkan bahwa Apple "menunjuk" perusahaan lokal, JSCK, agar merakit dan memeriksa 3D-sensing kamera belakang untuk iPhone baru. Smartphone Apple yang dimaksud tersebut kemungkinan besar adalah iPhone 2019.

Cara kerja fitur tersebut mirip dengan kamera TrueDepth pada iPhone X, yang menggunakan iluminasi inframerah untuk memetakan dan memeriksa wajah. Fitur ini berfungsi untuk membuka kunci ponsel atau meniru mimik pengguna melalui Animoji.

Modul yang dikembangkan JSCK kemungkinan tidak menggunakan inframerah, karena berfungsi untuk memindai objek di jarak yang lebih jauh.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya