Liputan6.com, Jakarta - Setelah deklarasi pasangan calon presiden dan calon presiden pada 9 Agustus 2018, beberapa orang langsung berinisiatif mendaftarkan domain dengan memanfaatkan nama kedua pasangan.
Domain yang dimaksud adalah prabowosandi.id, prabowosandi.com, jokowimaruf.id, dan jokowimaruf.com. Parahnya, domain ini dilego dengan harga yang sangat tinggi, yakni mulai dari Rp 1 miliar.
Atas maraknya domain tersebut, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Andi Budimansyah menyebut, pendaftaran domain sejatinya bersifat sah karena didasarkan pada tiga prinsip yang diamanatkan UU ITE.
Advertisement
Baca Juga
"Prinsip pertama adalah pendaftar pertama, kedua tidak melanggar hak-hak orang lain, dan terakhir adalah tidak menghambat persaingan usaha," tutur Andi ketika dihubungi Tekno Liputan6.com, Senin (13/8/2018).
Meski begitu, tidak diketahui siapa yang mendaftarkan domain yang dimaksud.
Bisa jadi, kata Andi, pihak yang mendaftarkan domain kampanye tersebut adalah tim sukses atau simpatisan yang ingin membantu capres/cawapres yang didukungnya.
Namun, menurut Andi, membeli domain dari PANDI kemudian menjualnya kembali dengan harga sangat tinggi bukanlah sebuah iktikad yang baik dan disebut sebagai Cyber Squatter.
"Orang-orang ini (yang membuat dan menjual domain) tidak beriktikad baik. Mereka adalah orang yang mengambil sebuah domain, kemudian memperjualbelikan untuk kepentingannya sendiri, untuk mengambil keuntungan," lanjutnya.
Padahal, kata Andi, para pembuat domain ini bisa saja bukanlah orang yang memiliki legal interest dengan pasangan capres atau cawapres.
Sekadar diketahui, domain prabowosandi.id dan prabowosandi.com ditawarkan seharga Rp 1 miliar masing-masing. Sementara, domain jokowimaruf.id dan jokowimaruf.com dilego seharga Rp 2 miliar.
Padahal, menurut Andi, saat membeli domain .id dari PANDI, para pembeli hanya dikenai biaya biasa Rp 250 ribu.
Artinya, para pembuat domain berdasarkan pasangan capres-cawapres ini berupaya mengambil keuntungan dan memanfaatkan situasi politik yang ada.
Domain Prabowo-Sandi Dilego Rp 1 Miliar
Sebelumnya, setelah deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno diumumkan, sudah ada pengguna internet yang menjual domain situs web prabowosandi.id dan prabowosandi.com di internet.
Uniknya, harga yang ditawarkan pun tidak main-main. Tahu kalau domain situs web itu cukup representatif untuk kepentingan kampanye Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, si pembuat domain menjual kedua domain tersebut dengan harga masing-masing Rp 1 miliar, tetapi masih bisa dinego.
Pantauan Tekno Liputan6.com di kedua domain tersebut, Jumat (10/8/2018), tertulis pengumuman penjualan domain itu. Mereka yang tertarik memiliki kedua domain itu bisa menghubungi nomor telepon 087888483157.
Ketika dilakukan pengecekan siapa pemilik domain tersebut melalui laman Whois, diketahui bahwa si pemilik website adalah PT Anugerah Solusi Mandiri dengan kontak M Sigit Saputro.
Alamat yang teregistrasi sebagai pemilik domain tersebut berada di Jalan Pangeran Antasari Nomor 4, Keturen, Tegal, Jawa Tengah, Indonesia.
Situs web prabowosandi.com diregistasi pada 9 Agustus 2018 dan akan kedaluwarsa pada 9 Agustus 2019.
Sementara, situs web prabowosandi.id tergistrasi atas nama Digital Registra dan dibuat pada tanggal yang sama.
Advertisement
Domain Jokowi-Ma'ruf Amin
Tak lama setelahnya berselang beberapa hari, kini ada situs web yang mengatasnamakan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Minggu (13/8/2018), situs web bernama jokowimaruf.com itu dilego lebih tinggi ketimbang Prabowo-Sandi, yakni Rp 2 miliar dan bisa dinego.
Harga serupa juga dibanderol oleh cybersquat untuk situs dengan domain lokal, yakni jokowimaruf.id.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: