Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak ingin kerja di San Fransisco, terutama di kawasan Silicon Valley?
Ya, Silicon Valley adalah kawasan khusus yang menjadi pusat banyak perusahaan raksasa seperti Facebook, Google dan lainnya!
Baca Juga
Gaji besar, tinggal di pusat bisnis paling maju di Amerika Serikat bagian barat, dekat dengan kawasan Hollywood dan lain sebagainya, tentu nyaman bukan?
Advertisement
Mereka yang tinggal disana seolah-olah berada di planet lain dari kebanyakan negara bagian Amerika Serikat lainnya.
Tidak lazim di sini kerja 80 jam seminggu, penerimaan gaji malah terkadang melalui bitcoin.
Untuk menghindari pengeluaran ekstra, malah karyawan Silicon Valley nekat tinggal di rumah kontainer atau mobil di parkiran.
Mau tau lagi fakta mencengangkan tentang kehidupan di surga teknologi dunia tersebut? Berikut tiga (3) fakta pahitnya sebagaimana dilansir via Business Insider, Senin (27/8/2018).
Bayar Mahal untuk Tinggal
Jika kamu pikir harga rumah disini masih sekitaran ratusan ribu dolar, kamu keliru!
Sebuah apartemen dengan dua kamar tidur di Millenium Tower San Francisco yang gedungnya mengalami penurunan saja, harganya tetap mahal sekitar US$ 1,2 Juta atau Rp 17,5 miliar.
Walau gedungnya terus turun, tapi harganya masih hampir sama dengan rata-rata apartemen dua kamar di sekitarnya, yakni US$ 1,35 Juta alias Rp 19,7 miliar dengan kurs 14.580 rupiah per dolar.
Di sini, kalau ada properti seperti itu mungkin tidak akan berani dijual dengan harga mahal atau bahkan tidak akan dijual.
Advertisement
Tinggal di Dalam Mobil
Gaji rata-rata insinyur perangkat lunak di sini sekitar US$ 124.000 setahun atau Rp 1,8Â miliar.Â
Kalau bagi kita tentu besar bukan dengan pendapatan seperti itu? Jika ditotal, sebulan berarti sekitar US$ 10.000 atau Rp 145 Juta.
Namun sayangnya, jika kamu baru kesana dan ingin menyewa apartemen satu kamar harganya US$ 3.700Â per bulan, total itu hampir separuh gajimu.
Â
Merogoh US$ 10.000 untuk Jadi Anggota TED
Â
TED adalah singkatan dari Technology, Entertaiment and Design. Untuk ikut dalam komunitas ini bayar keanggotaanya US$ 10.000 aatau sekitar Rp 146 juta.
Dari sini, para pekerja bisa bisa mendapat hiburan menarik selama jam makan siang dengan video keren dari tentang hiburan, teknologi dan desain.
Reporter: Brilio
Sumber: Brilio.net
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement