Bakal Bangkit Kembali, Motorola Razr Dibanderol Rp 21 Jutaan

Razr generasi baru ini akan hadir dalam bentuk smartphone berlayar lipat, seperti konsep yang telah digagas Samsung dan beberapa vendor lain.

oleh Jeko I. R. diperbarui 18 Jan 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 07:30 WIB
Motorola Razr V3
Motorola Razr V3 merupakan smartphone yang digemari di dunia dengan penjualan mencapai lebih dari 130 juta unit (Sumber: Telegraph)

Liputan6.com, Jakarta - Motorola Razr sempat menjadi salah satu ponsel dengan desain paling stylish pada masanya.

Bahkan sampai sekarang, masih ada yang rela menggunakannya demi kepentingan estetika semata.

Terbaru, Motorola dikabarkan akan kembali membangkitkan Razr ke industri smartphone.

Dilansir Ubergizmo, Jumat (18/1/2019), Razr generasi baru ini akan hadir dalam bentuk smartphone berlayar lipat, seperti konsep yang telah digagas Samsung dan beberapa vendor lain.

Yang cukup mengejutkan, harga dari Motorola Razr teranyar itu akan dibanderol cukup tinggi.

Menurut laporan The Wall Street Journal, smartphone lipat ini akan dilego sehara US$ 1.500 atau setara dengan Rp 21 jutaan. 

Belum ada detail lebih lengkap terkait smartphone tersebut, begitu pun dengan ukuran layar, spesifikasi, dan fitur terbaru.

Bos Lenovo Beri Kode Bangkitkan Moto Razr?

Ponsel lipat
Ilustrasi Moto Razr V3 (Sumber: Phone Arena)

Tak sedikit para vendor kini ingin mengulang masa kejayaan produknya di masa lalu. Salah satu yang memulai hal tersebut adalah HMD Global selaku pemegang lisensi Nokia.

Selain menghadirkan smartphone yang benar-benar baru, perusahaan asal Finlandia itu kerap meluncurkan model anyar dari perangkat lawasnya. Setelah Nokia 3310 2017, baru-baru ini HMD Global juga merilis Nokia 8110 4G.

Seakan tak mau ketinggalan, Lenovo pun dilaporkan berencana melakukan hal serupa. Berdasarkan laporan Tech Radar, Kamis (1/3/2018) Lenovo yang kini memegang lisensi Moto siap membangkitkan salah satu seri lawas smartphone tersebut.

Meski tak mengungkapkan secara langsung, CEO Lenovo Yang Yuanqing sempat menuturkan ada kemungkinan pihaknya merilis model lawas Moto. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Motorola Razr.

"Dengan teknologi baru, terutama layar lipat. Saya rasa, kalian akan melihat lebih banyak inovasi yang lebih dari desain smartphone kami. Jadi, berharap saja (Moto Razr) akan dikembangkan dalam waktu dekat," tuturnya seperti dikutip dari GSM Arena.

Rumor seputar kebangkitan Motorola Razr sempat terdengar pada 2016. Ketika itu, Lenovo sempat merilis video teaser untuk perangkat yang meluncur di tahun itu, tapi diisi dengan tampilan RAZR.

Sontak, video itu membuat banyak pihak berpikir bahwa Lenovo akan menghadirkan Razr kembali. Namun, nyatanya hingga saat ini belum ada tanda-tanda perusahaan asal Tiongkok itu akan mengulang kesuksesan produk lawasnya.

Nokia dengan Seri Lawasnya

Nokia 3310
Nokia 3310. Dok: forbes.com

Untuk informasi, formula HMD Global dengan menghadirkan versi terbaru dari model lawasnya dimulai saat memperkenalkan Nokia 3310. Diperkenalkan pada Mobile World Congress (MWC) 2017, ponsel itu berhasil menyedot perhatian publik. 

Sekadar diketahui, di Indonesia, Nokia 3310 dibanderol seharga Rp 650 ribuan dan sudah bisa dibeli sejak Juli 2017. Nokia 3310 memiliki empat warna, yakni grey, warm redyellow, dan dark blue.

Nokia 3310 versi terbaru ini merupakan pembaruan dari versi sebelumnya yang pernah populer di 2000an.

Seperti seri lawasnya, Nokia 3310 diklaim memiliki ketahanan baterai tinggi dengan baterai removable berkapasitas 1.200mAh. Ponsel ini diklaim mampu menawarkan waktu bicara hingga 22 hari. 

Nokia 3310 baru ini memiliki layar berbentuk melengkung berukuran 2,4 inci. HMD Global selaku pemilik merek Nokia mengklaim, ponsel ini dapat digunakan dengan baik meski di bawah sinar matahari.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya