Analis: PS5 Tidak Akan Meluncur di Pasaran hingga 2021 atau 2022

Liputan6.com, Jakarta - Bukan rahasia umum Sony sedang mengembangkan konsol generasi berikutnya, yakni PlayStation 5 (PS5). Namun kapan konsol ini bakal meluncur masih belum diketahui.

Sebelumnya, beberapa analis memperkirakan peluncuran konsol berikut Sony tersebut pada akhir 2019 atau 2020.

Tetapi, Yasuo Imanaka, analis industri untuk Rakuten Securities memprediksi PS5 bakal meluncur di pasaran lebih dari itu.

Ia mengklaim konsol PS5 mungkin diluncurkan pada 2021 atau 2022, sebagaimana dilansir dari Ubergizmo, Rabu (27/2/2019).

Prediksi ini tentu saja berbenturan dengan laporan analis lain yang mengatakan, konsol penerus PlayStation 4 akan dirilis pada 2020.

Bagi beberapa pecinta berat konsol Sony, peluncuran PS5 yang masih dua hingga tiga tahun kedepan tentunya semakin bikin penasaran.

Berbagai bocoran informasi tentang kemampuan bermain gim lawas, PlayStation VR, dan layanan streaming video menarik minat gamer di seluruh dunia.

Meski banyak rumor dan spekulasi tentang tanggal rilis, fitur, dan harga , masih belum banyak diketahui secara pasti tentang konsol PS5 ini.

Berhubung Sony tidak akan hadir di ajang gim E3 pada tahun ini, kecil kemungkinan perusahaan akan membuat pengumuman resmi tentang PS5 dalam waktu dekat ini.

Memasuki tahun kelimanya pada 2019, fans setia konsol PlayStation 4 (PS4) bertanya-tanya tentang kapan Sony meluncurkan konsol penerus PS4 itu.

Walau hingga saat ini Sony masih belum mengungkap informasi detail, sebuah paten berhubungan dengan perusahaan baru saja muncul di internet.

Disebutkan, PlayStation 5 (PS5) akan dapat memainkan seluruh gim lawas yang pernah muncul di konsol PS--sebuah fitur yang dinanti fans setianya, kutip dari Techspot, Rabu (6/2/2019).

Paten itu dirancang oleh arsitek utama PS4, yakni Mark Cerny. Secara teori, pemilik konsol PS5 akan bisa memainkan gim-gim yang pernah muncul di konsol milik Sony, termasuk PS4, PS3, PS2, dan PSone.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara 'menipu' software gim berjalan pada perangkat aslinya--konsol PS4, PS3, PS2, atau PSone, sebuah proses yang di dalam paten itu disebut sebagai "processor ID spoofing."

Dijabarkan, kemampuan ini akan meniru kemampuan hardware konsol lama, dan memungkinkan software lama untuk dapat dimainkan menggunakan hardware yang baru, atau lebih tepatnya di konsol PS5.

Bila benar, cukup menarik melihat bagaimana tim R&D (research and development) Sony mengoprek arsitektur PlayStation 3 yang terkenal sangat rumit.

Perlu diingat, meski perusahaan asal Jepang itu mengajukan paten untuk sebuah merek dagang, bukan berarti mereka akan mewujudkan seluruh hal yang termasuk di dalam paten PS5 tersebut.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :