Liputan6.com, Jakarta - Huawei belum lama ini memperkenalkan smartphone layar lipat pertamanya, Huawei Mate X, di Barcelona.
Perangkat ini merupakan smartphone layar lipat yang telah mendukung jaringan 5G. Namun demikian, Huawei Mate X juga bisa dipakai di jaringan 4G.
Baca Juga
Beruntung, Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk menjajal smartphone tersebut dalam sebuah sesi hands on yang digelar Huawei Indonesia di Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Advertisement
Perangkat ini khusus dihadirkan ke Indonesia agar media bisa menjajalnya.
Kami mencoba perangkat yang dinobatkan sebagai smartphone layar lipat 5G paling tipis di dunia itu.
Ketika digenggam, Huawei Mate X memang terbilang tipis sebagai layar lipat, hanya 5,4 inci sehingga cukup nyaman ketika digenggam.
Perlu diketahui, Mate X merupakan smartphone yang layarnya dilipat ke arah luar.
Ada tiga layar di perangkat ini yang masing-masing berukuran 8 inci (saat smartphone menjadi tablet), layar depan seluas 6,6 inci saat perangkatnya dilipat, serta layar belakang yang luasnya 6,36 inci.
Karena layarnya cukup lebar, mereka yang memiliki tangan kecil, misalnya saja pengguna wanita, akan sedikit kewalahan memegangnya.
Tidak ada notch alias poni di layar sebagai tempat untuk meletakkan kamera depan. Pasalnya, ketiga kamera berteknologi Leica (kamera utama maupun selfie) ditempatkan pada sebuah bingkai khusus, lengkap dengan LED flash, sebuah tombol kecil untuk membuka layar, dan logo Huawei.
Diungkapkan oleh Product Marketing Manager Huawei Consumer Business Group Indonesia Adven Jose, Mate X merupakan smartphone yang kamera depannya menggunakan teknologi Leica.Â
Multitasking
Ketika perangkat dalam kondisi terlipat, pengguna bisa membuka kamera belakang.
Kemudian untuk mencoba ber-selfie, pengguna bisa membalik smartphone dan menggunakan layar yang lebih kecil, menekan ikon kamera di layar, dan kemudian bisa langsung berfoto menghadapkan wajah ke kamera selfie.
Begitu juga saat pengguna ingin memotret. Misalnya, pengguna mau memotret kumpulan orang, objek yang difoto bisa melihat dirinya sendiri di layar apakah gayanya sudah oke atau belum dengan fitur Live Mirroring Selfie.
Kemudian, pengguna bisa melakukan tugas normal pada sebuah smartphone di semua layarnya. Misalnya untuk membuka aplikasi, mengetik, berkirim pesan, atau hal lainnya.
Â
Advertisement
Tablet 8 Inci
Lalu, kami mencoba untuk membuka layar lipat dan menjadikannya sebuah tablet 8 inci.
Caranya cukup mudah, yakni tinggal menekan tombol yang ada di bingkai. Selanjutnya smartphone-pun berubah menjadi tablet yang bisa dipakai untuk berbagai hal.
Uniknya, layar yang lebar itu bisa dipakai untuk membuka dua jendela browsing atau side-by-side browsing. Sehingga bisa dibilang kalau perangkat ini multitasking.
Untuk main gim seperti PUBG pun layar besar ini cukup menguntungkan karena bisa melihat lebih luas.
Saat perangkat ditutup, pihak Huawei memastikan bahwa tidak ada selembar kertaspun yang bisa masuk ke rongganya.
Kini beralih ke sisi-sisinya, perangkat ini dibekali sebuah speaker di sisi bawahnya. Mate X dilengkapi dengan sebuah port USB tipe C untuk pengisian daya.Â
Kemudian, ada tombol Power yang bisa berfungsi sebagai pemindai sidik jari dan di atasnya ada tombol Volume.
Meski begitu, tidak terdapat jack headphone 3,5 mm. Sehingga pengguna harus memakai Bluetooth headset saat hendak mendengarkan musik.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: