Peneliti Temukan Bakteri Asing di Gurun Mars

Beberapa bakteri yang ditemukan peneliti bernama Zoe itu, bahkan belum tercatat oleh ilmu pengetahuan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 07:00 WIB
Shigellosis
Shigellosis, penyakit menular ini dari bakteri Shigella. (Ilustrasi: Hully Daily Mail)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang peneliti belum lama menemukan bakteri asing dari tanah yang digalinya di lingkungan mirip Mars, Gurun Atacama, di Chili.

Beberapa bakteri yang ditemukan peneliti bernama Zoe itu, bahkan belum tercatat oleh ilmu pengetahuan.

"Temuan ini penting karena sebagian besar ilmuwan sepakat bahwa setiap kehidupan di Mars menghindari kehidupan keras di mana radiasi tinggi, suhu rendah, dan kekurangan air membuat hidup terasa sulit," kata ahli biologi Yale-NUS College, Singapura, Stephen Pointing, seperti dikutip Dream dari Science Alert, Senin (11/3/2019). 

Seperti diketahui, Mars lebih kering ketimbang bumi. Kondisi semacam itu mirip dengan Gurun Atacama.

Di gurun tersebut, hujan tidak turun selama beberapa dekade. Tapi pada tahun lalu, untuk pertama kalinya, kehidupan mikroba ditemukan tumbuh subur di permukaannya.

Permukaan Mars, seperti yang ditunjukkan Stephen, lebih keras ketimbang permukaan Gurun Atacama.

Tetapi ketika Zoe mengebor untuk mengambil inti sampel hingga kedalaman 80 sentimeter, dia menemukan mikroba bawah permukaan yang menunjukkan cara suatu mahluk bertahan hidup.

"Kami melihat bahwa semakin dalam tanah, ditemukan komunitas bakteri yang didominasi oleh bakteri yang dapat tumbuh subur di tanah yang sangat asin dan basa," ujar dia.

Semakin Dalam Semakin Unik

bakteri
Ilustrasi bakteri luar angkasa. (Foto: Mirror)

Stephen menyebut, sekelompok bakteri yang bertahan dengan metabolisme metana ditemukan di kedalaman 80 sentimeter.

"Ini sangat menarik karena menunjukkan bahwa di bawah permukaan Gurun Atacama mendukung mikroba yang sangat khusus yang dapat tumbuh subur di tanah seperti Mars," tambahnya.

Bakteri yang memetabolisasikan metana, katanya, adalah yang paling menarik.

Bakteri itu cukup jauh di bawah permukaan, dan memiliki kemampuan untuk menggunakan substrat yang dikenal berlimpah di Mars.

Rencananya, Zoe akan menggali lebih dalam contoh tanah di gurun tersebut. Zoe akan mengebor tanah hingga kedalaman 2 meter untuk mencari contoh bakteri.

Dari hasil temuan sementara ini, tim dari Yale-NUS juga juga menyusun ide tentang di mana untuk memulai pengeboran di Mars.

Reporter: Dream

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya