Platform Monetisasi Data SWIPE Gelar IEO di Tokocrypto

Proyek pertama yang akan melakukan IEO di Tokocrypto adalah SWIPE pada 5-18 Agustus 2019.

oleh Iskandar diperbarui 27 Jul 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2019, 13:00 WIB
SWIPE Gelar IEO di Tokocrypto
SWIPE Gelar IEO di Tokocrypto

Liputan6.com, Jakarta - Tokocrypto melalui Toko Launchpad meluncurkan Initial Exchange Offering (IEO) pertama di Indonesia.

Proyek pertama yang akan melakukan IEO di Tokocrypto adalah SWIPE pada 5-18 Agustus 2019. Saat ini, Pre-IEO telah dimulai sejak 15 Juli dan berakhir pada 28 Juli 2019.

Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto mengatakan IEO merupakan solusi dalam hal penjualan perdana token dari sebuah proyek blockchain yang lebih aman, khususnya dari sisi pengguna.

Pelanggan yang ingin bergabung dalam SWIPE IEO dapat menggunakan aset kripto maupun mata uang rupiah.

“Tokocrypto melalui Toko Launchpad berkomitmen untuk menghadirkan proyek blockchain terbaik kepada pelanggan untuk terlibat dalam IEO. Kami pun bangga menjadi bursa aset kripto pertama yang secara resmi melakukan IEO di Indonesia. Selain itu, IEO di Tokocrypto juga dapat dilakukan menggunakan Rupiah,” kata Pang Xue Kai melalui keterangannya, Sabtu (27/7/2019).

Untuk aset kripto, yang dapat digunaan adalah BTC, ETH, USDT, dan USDC, di mana 1 token SWIPE senilai USD 0.0048 atau setara Rp 67.

 

Mengenal SWIPE

​Andrew Marchen, CTO SWIPE
​Andrew Marchen, CTO SWIPE

SWIPE sendiri merupakan sebuah proyek inovasi data yang memanfaatkan teknologi blockchain sebagai landasan dan bertujuan untuk memberdayakan pengguna dengan lebih banyak kontrol terhadap data pribadi, yang mana pengguna bisa mendapatkan imbal balik melalui penggunaan datanya.

“Banyak dari kita sadar bahwa data digital kita telah digunakan oleh pihak ketiga untuk monetisasi, dan kita sebagai pemilik data, tidak memiliki kontrol maupun mendapat keuntungan apapun ketika hal tersebut terjadi. SWIPE dengan teknologi blockchain memberikan solusi terhadap hal tersebut, sehingga pengguna juga mendapat reward ketika datanya digunakan pihak ketiga,” ujar ​Andrew Marchen, CTO SWIPE.

Pengumpulan data terjadi melalui integrasi SWIPE SDK (Software Development Kits) ke berbagai aplikasi seluler.

Data mereka, seperti data perilaku, minat, transaksional, dan demografis dapat dikumpulkan, dengan persetujuan pengguna dan dienkripsi menggunakan sharing data protocol dan privasi SWIPE, yang memungkinkan kepemilikan penuh atas data seseorang.

Ini akan memungkinkan data real-time dan berkualitas untuk dirilis di pasar terbuka, menarik lebih banyak peserta (seperti pengguna, pengembang, firma riset pasar, dan pembeli data lainnya) di ekosistem untuk melakukan hal serupa.

(Isk/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya