Ibu Kota Pindah, Warganet Bandingkan Jakarta dengan New York

Setelah pengumuman ibu kota baru, banyak dari warganet yang membandingkan Jakarta dengan New York, seperti apa kicauannya?

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Agu 2019, 18:14 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2019, 18:14 WIB
Target Pertumbuhan Ekonomi
Gedung bertingkat mendominasi kawasan ibu kota Jakarta pada Selasa (30/7/2019). Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama dengan pemerintah menyetujui target pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran angka 5,2% pada 2019 atau melesat dari target awal 5,3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pengumuman yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang Ibu Kota baru dengan cepat mendapat beragam respons dari warganet.

Salah satu yang cukup banyak diperbincangkan adalah pemisahan kota pemerintahan dan bisnis dengan keputusan ini.

Seperti diketahui, Jokowi telah mengumumkan bahwa Ibu Kota akan dipindah ke wilayah Kalimantan Timur. Kendati Ibu Kota dipindah, Jokowi menuturkan Jakarta tetap menjadi pusat bisnis skala regional maupun global.

“Jakarta akan tetap jadi prioritas pembangunan dan dikembangkan bisnis, keuangan, menjadi skala regional dan global,” tuturnya. Dengan pembagian ini, sejumlah warganet pun membandingkan Jakarta dengan New York di Amerika Serikat.

Sekadar informasi, Amerika Serikat memang memisahkan Ibu Kota Negara dengan pusat bisnis. Ibu Kota Amerika Serikat adalah Washington DC, sedangkan kota bisnis yang padat adalah New York.

Untuk mengetahui seperti apa tanggapan warganet yang membandingkan Jakarta dengan New York, berikut ini ada beberapa tweet yang sudah dihimpun Tekno Liputan6.com, Senin (26/8/2019).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bukan Salah Jakarta

Jokowi Umumkan Ibu Kota
Presiden Joko Widodo berjalan untuk memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Jokowi juga mengatakan, pemindahan ibu kota dilakukan karena beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan bisnis sudah sangat berat.

Besarnya beban itu menyebabkan masalah perkotaan seperti macet, polusi dan banjir menjadi tidak terelakkan. Namun demikian, Jokowi menegaskan masalah perkotaan itu terjadi bukan karena pemerintah provinsi DKI Jakarta abai.

"Kemacetan lalu lintas yang terlanjut parah, polusi udara, dan ini buka kesalahan pemprov DKI, tapi karena besarnya beban yang diberikan ekonomi kepada Jawa dan Jakarta, kesejangan ekonomi Jawa dan non-Jawa yang meningkat,” ucap Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8/2019). 

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya