500 Pakar Keamanan Siber Hadiri IndoSec 2019 di Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Mulai dari penyebaran virus komputer hingga model penipuan yang mencuri data korban, banyak masyarakat saat ini tidak menyadari betapa rentan diri mereka saat menjelajah intenet.

Dengan semakin banyak ancaman siber yang terus berkembang dan mengancam pengguna, Tradepass menggelar kembali acara IndoSec tahun ini.

Memasuki tahun kedua, acara yang berlangsung pada 3-4 September 2019 ini mempertemukan lebih dari 500 pakar keamanan siber di Indonesia dan luar negeri.

Dibuka oleh Rudi Lumanto, Ketua ID-SIRTII / CC; Sudarto, CIO, Kementerian Keuangan; Edy Susanto, Country Lead, Cloud & Enterprise Solution, Microsoft; dan Praveen Venu, Sales Director, Tradepass.

Dalam dua hari acara penyelenggaraannya, ditampilkan sejumlah presentasi dan serangkaian diskusi panel interaktif yang dipimpin oleh para pakar industri terkemuka di Indonesia.

“Kami membutuhkan acara semacam ini untuk mempromosikan kesadaran tentang keamanan siber, untuk berbagi pengetahuan dan diperbarui tentang kondisi terkini di sektor keamanan siber, ” kata Rudi Lumanto, Ketua ID-SIRTII / CC dan Kepala Tata Kelola, CSOC-BSSN Nasional yang dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (14/9/2019).

"Topik-topik dalam agenda berkisar dari mengeksplorasi teknologi, untuk menggali kebijakan, berbagi pengalaman serta mendiskusikan solusi terbaru."

Sesi diskusi berbagai informasi tentang keamanan siber ini menjadi kesempatan yang sempurna bagi para peserta untuk mengetahui lebih banyak tentang tren industri, tantangan dan teknologi terbaru.

Selama dua hari, topik diskusi berkisar tentang pembahasan peran penting keamanan siber dalam pembangunan ekonomi negara, lanskap keamanan siber yang berkembang dan keamanan cloud, memahami dan mengurangi risiko siber, keamanan Sistem Informasi terintegrasi hingga e-KYC, ancaman cyber intelijen, peran ilmu data dan banyak lagi.

IndoSec 2019 adalah platform berbagi pengetahuan yang sempurna bagi para pakar keamanan dunia maya untuk belajar, membangun jaringan, dan membangun hubungan bisnis yang bermanfaat dan berkepanjangan.

(Ysl/Why)