Liputan6.com, Jakarta - Google telah menghapus dua aplikasi Android cukup terkemuka yang sudah diunduh lebih dari 1,5 juta kali di perangkat pengguna.
Alasan Google menghapus keduanya karena aplikasi tersebut ternyata berupaya untuk mendapatkan uang secara ilegal dengan malware iklan alias adware.Â
Rupanya, aplikasi itu menjalankan iklan pop-up yang diam-diam menarik uang pengguna, tiap kali ada pengguna yang mengklik iklan.
Advertisement
Dengan praktik iklan curang ini, si aplikasi berbahaya bisa mengambil beberapa sumber daya smartphone dan menguras baterai perangkat.
Baca Juga
Kecurangan ini diketahui oleh perusahaan keamanan Wandera. Mengutip laman Phone Arena, Minggu (22/9/2019), kedua aplikasi yang dimaksud adalah Sun Pro Beauty Camera yang telah diunduh 1 juta kali serta Funny Sweet Beauty Selfie yang sudah diunduh 500 ribu kali.
Karena dianggap membahayakan, kedua aplikasi sudah dihapus dari Google Playstore. Namun, jika ada pengguna yang masih memasang aplikasi ini di perangkatnya, Google menyarankan untuk menghentikan pemasangan atau uninstall.
Seperti aplikasi jahat lainnya, ketika pengguna telah menginstal sekali, ikon mungkin menghilang dari app drawer seiring dengan munculnya pintasan aplikasi. Meskipun pintasan aplikasi sudah dihapus, aplikasi tetap mem-push iklan di background.
Sekali aplikasi berbahaya dipasang, Sun Pro Beauty Camera bekerja keras menutup layar dengan iklan, bahkan jika aplikasi tidak dibuka.
Sementara, Funny Sweet Beauty Selfie Camera juga menayangkan iklan layar penuh, namun hanya setelah foto yang di-edit diunduh menggunakan aplikasi.
Peringatan ke Pengguna Lain
Sebenarnya, pengguna Android telah memberikan peringatan dini di kolom komentar unduhan aplikasi di Google Playstore.
Salah satu ulasan pengguna menyebut, "Sampah. Tolong jangan mengunduh aplikasi ini. Aplikasi ini hanya berisi iklan, tidak ada hal lain."
Sementara, komentar lainnya menyebutkan, "iklan terus bermunculan."
Selanjutnya, komentar ketiga menyatakan, "saya tidak dapat menemukan sesuatu yang berguna selain iklan."
Oleh karenanya, jika pengguna melihat aplikasi dengan ulasan yang seperti di atas, hal pertama yang perlu dilakukan pengguna adalah tidak menginstalnya.
Advertisement
Pemberitahuan dari Wandera
Wandera telah melaporkan kedua aplikasi Beauty Camera berbahaya itu kepada Google, 11 September lalu. Keduanya pun dihapus dari toko aplikasi Google segera setelahnya.
"Adware biasanya dipandang sebagai gangguan bagi pengguna. Selain itu, adware pada smartphone juga bisa membunuh produktivitas dan mengarah ke dampak yang lebih serius bagi bisnis," kata Wandera.
Wandera juga memperingatkan, aplikasi dengan adware bisa merusak perangkat, menguras baterai perangkat dan dalam beberapa kasus perangkat terinfeksi tak bisa lagi dipakai dengan normal.
"Adware memungkinkan pembuatnya menghasilkan uang dari perangkat yang terdampak. Meski biasanya adware hanya dianggap sebagai gangguan ketimbang ancaman parah," kata Wandera.
(Tin/Isk)