WhatsApp di Windows Kena Bug, Segera Update ke Versi Terbaru

WhatsApp lagi-lagi menemukan celah keamanan serius yang memungkinkan peretas menyisipkan malware melalui lampiran file dan berdampak pada pengguna WhatsApp di Windows sebelum versi 2.2450.6. Pakar keamanan mengimbau pengguna untuk segera melakukan pembaruan dan lebih waspada saat membuka file di WhatsApp.

oleh Dinda Ariyani Diperbarui 11 Apr 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 08:30 WIB
WhatsApp
Ilustrasi: Ekstensi browser baru telah drilis dirilis untuk meningkatkan keamanan data WhatsApp Web. (Dok: WhatsApp)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp kembali mengeluarkan peringatan bagi penggunanya untuk segera melakukan pembaruan atau update. 

Pasalnya, mengutip dari Forbes, Kamis (4/10/2025), ditemukan celah keamanan berbahaya yang memungkinkan peretas menyisipkan malware lewat lampiran, seperti gambar atau file lainnya.

Celah yang diberi kode CVE-2025-30401 ini ditemukan di WhatsApp untuk Windows Desktop sebelum versi 2.2450.6. 

Menurut laporan Forbes, masalah ini berasal dari cara WhatsApp memproses file yang diterima pengguna, jadi bisa dimanfaatkan peretas untuk menyusupkan kode berbahaya.

Kalau lampiran tersebut dibuka secara manual, malware bisa langsung aktif dan menginfeksi perangkat.

Bahaya Buat Pengguna, Peretas Bisa Tanam Malware

Adam Brown, konsultan keamanan dari Black Duck, menilai celah ini cukup berbahaya bagi pengguna biasa. Ia menyebut bahwa malware bisa disamarkan sebagai file gambar atau dokumen lain. 

"Begitu pengguna membuka lampiran di WhatsApp untuk Windows, program jahat itu langsung berjalan dan bisa mencuri data, menyebarkan malware, hingga mengambil alih akun," jelasnya.

Kendati demikian, sejauh ini belum ada laporan kasus eksploitasi yang terjadi di dunia nyata. Namun, para pakar keamanan mengingatkan bahwa risiko tetap ada, terutama setelah bug WhatsApp ini terungkap ke publik.

 

Hati-Hati Buka Lampiran, WhatsApp Layaknya Email

Aplikasi Whastapp Web dan Selular Sempat Down
Warga mencoba mengakses aplikasi Whatsapp di Jakarta, Selasa (25/10). Platform pesan instan WhatsApp dilaporkan error, Selasa (25/10/2022) siang. Tak hanya di Indonesia, WhatsApp juga dilaporkan down di sejumlah negara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sementara itu, Dr. Martin Kraemer dari KnowBe4 mengimbau pengguna buat lebih waspada terhadap file yang diterima, baik dari teman maupun orang tak dikenal. 

"Pikirkan WhatsApp layaknya email. Jangan sembarang buka lampiran yang mencurigakan. Jika ragu, lebih baik hapus saja," katanya.

Untuk menghindari risiko ini, pengguna WhatsApp di Windows disarankan segera memperbarui aplikasi ke versi 2.2450.6 atau yang lebih baru. 

Selain itu, tetap berhati-hati dalam membuka file, baik dari WhatsApp, email, maupun aplikasi lainnya.

Pengguna Bakal Bisa Matikan Auto-Save Media di HP Penerima

Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat... Selengkapnya

Sebelumnya, WhatsApp, dikabarkan tengah menguji coba fitur baru untuk untuk meningkatkan keamanan dan privasi penggunanya. Kabarnya, fitur baru ini sudah diuji coba untuk pengguna aplikasi versi beta di Android. 

Dikutip dari GSM Arena, Minggu (6/4/2025), fitur baru WhatsApp yang tengah dikembangkan ini akan memberikan kontrol lebih besar bagi pengguna pada media yang dikirimkannya. 

Disebutkan, fitur baru ini memungkinkan pengirim pesan mencegah kemampuan auto-save media pada perangkat penerima pesan. Jadi, pengirim pesan diberikan lapisan keamanan ekstra.

Fitur ini membantu pengguna aplikasi WhatsApp yang ingin mengirimkan foto atau video rahasia tanpa perlu khawatir informasi tersebut tersimpan otomatis di perangkat penerima. 

Infografis Cek Fakta
Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya