Menristek Berharap Apple Developer Academy Hadir di Ibu Kota Baru

Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengusulkan agar Apple Academy menghadirkan pelatihan serupa di wilayah ibukota negara baru, di Kalimantan Timur.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 14 Jan 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2020, 18:00 WIB
Menristek di acara Apple Academy
Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro di acara Apple Academy. Liputan6.com/Pramita Tristiawat

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengusulkan agar Apple Developer Academy menghadirkan pelatihan serupa di wilayah ibu kota negara baru, di Kalimantan Timur.

Hal itu untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia atau SDM yang bisa menguasai secara utuh soal industri teknologi informasi ataupun ekonomi digital di era 4.0.

"Mereka kan tidak hanya di Kabupaten Tangerang, tapi ada di beberapa daerah seperti Surabaya dan Batam. Kami harap pihak Apple dapat membuka kembali di kota-kota lainnya, (termasuk) salah satunya di ibu kota yang baru nanti, yakni Kalimantan," kata Bambang, saat menghadiri Kelulusan 194 Mahasiswa Apple Developer Academy di BSD, Tangerang, Selasa (14/1/2020).

Bukan hanya Kalimantan, bila berkaca dari Brazil yang memiliki 10 Apple Developer Academy, Bambang mengusulkan Apple membuka akademinya di kota-kota besar yang mewakili tiap pulau atau provinsi di Indonesia. Dengan demikian, keahlian dibidang TIK dan ekonomi digital diharapkan akan merata di seluruh wilayah.

Target

Menristek di acara Apple Academy
Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro di acara Apple Academy. Liputan6.com/Pramita Tristiawat

"Target kita di tahun ini untuk menjadi negara yang memiliki kekuatan ekonomi digital terbesar di ASEAN bisa terwujud. Terlebih di 2025 nanti, untuk mendapatkan nilai market size ekonomi digital Indonesia sebesar seratus miliar dollar Amerika, bisa terwujud," ujarnya.

Bambang juga menilai, Apple Academy sangat membantu pemerintah Indonesia untuk membentuk SDM yang siap di lapangan, yang mana tidak hanya berdasarkan teori, tetapi juga langsung melakukan praktik lapangan.

"Mereka yang lahir dari sini, tentu sudah siap berkarya di lapangan karena di sini mereka diminta untuk bisa berinovasi dan tidak hanya menelan mentah-mentah teori. Kami harap juga, seluruh lembaga pelatihan ataupun pendidikan lainnya juga sama," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya