Gara-Gara Virus Corona, Apple Tutup dan Kurangi Jam Kerja Toko di Tiongkok

CEO Apple mengatakan, perusahaan mulai membatasi karyawannya yang ingin bepergian ke Tiongkok, menutup sebuah toko, dan mengurangi jam kerja di toko-toko lainnya di Tiongkok.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 29 Jan 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 08:30 WIB
Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Liputan6.com, Jakarta - Apple akhirnya mengambil sikap atas mewabahnya virus corona di Tiongkok.

Dalam laporan yang disajikan The Verge, Rabu (29/1/2020), CEO Apple Tim Cook mengatakan, perusahaan mulai membatasi karyawannya yang ingin bepergian ke Tiongkok.

Tidak hanya itu, Apple juga telah menutup sebuah toko mereka dan mengurangi jam operasional di toko-toko lainnya di Tiongkok.

Pengumuman ini memperlihatkan lebih banyak bukti virus corona telah mempengaruhi keberlangsungan industri teknologi di pasar utama mereka, baik dari segi penjualan dan manufaktur.

Apple sendiri telah memberikan kit kesehatan bagi karyawan yang ada di wilayah Wuhan.

Perusahaan mengajak karyawan mengukur suhu mereka untuk memeriksa gejala demam dan flu. Apple juga membersihkan toko-toko secara berkala.

Tak hanya Apple, sebelumnya Facebook dan LG sudah melakukan pembatasan bagi karyawan yang hendak bepergian ke Tiongkok. Hanya karyawan yang dianggap sangat berkepentingan yang boleh terbang ke negara tirai bambu itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kata Tim Cook

Apple Luncurkan Tiga iPhone Anyar, XR, XS dan XS Max
CEO Aplle Tim Cook dan Apple chief design officer Jonathan Ive melihat produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). Tiga iPhone terbaru Apple tersebut merupakan penerus dari iPhone X. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Salah satu pemasok terbesar Apple, Foxcon, menyebutkan, mereka tidak mengharapkan virus corona mempengaruhi jadwal manufaktur.

Tidak jelas pula apakah Apple merencanakan penyesuaian produksi iPhone akibat virus mematikan itu.

Cook sendiri mengumumkan keputusan terkait virus corona ini dalam sebuah panggilan dengan investor, setelah merilis laporan pendapatan kuartal lalu.

"Kita harus menutup salah satu toko Apple dan sejumlah partner penjualan juga menutup toko mereka," kata Tim Cook.


Penjualan iPhone di Wuhan Rendah

Resmi Diluncurkan, Begini Wujud Trio iPhone 11
Penampakan Apple iPhone 11 (kiri) dan iPhone 11 Pro (kanan) saat ditampilkan di Steve Jobs Theatre Cupertino, California, Amerika Serikat, Selasa (10/9/2019). Penjualan iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Max Pro dilakukan pada Jumat, 20 September 2019. (Justin Sullivan/Getty Images/AFP)

Apple menyebut, penjualan di area kota Wuhan, yang diisolasi karena virus corona, kini sangat rendah.

Perusahaan juga menyebut, aktivitas penjualan di seluruh Tiongkok telah terdampak virus corona. Hal ini merupakan dampak dari pemerintah Tiongkok yang memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek.

Dengan begitu, orang lebih banyak tinggal di rumah dan menghindari penularan virus corona.

Cook mengatakan, Apple juga telah memperhitungkan penundaan pembukaan kembali fasilitas produksinya karena liburan diperpanjang.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya