Sony Bakal Produksi Terbatas PlayStation 5

Sony berencana memproduksi lebih sedikit unit konsol PlayStation 5 (PS5) pada tahun pertama peluncurannya.

oleh Andina Librianty diperbarui 17 Apr 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 15:30 WIB
PS5
Website PS5 sudah online. (Doc: Sony PlayStation)

Liputan6.com, Jakarta - Sony berencana memproduksi lebih sedikit unit konsol PlayStation 5 (PS5) pada tahun pertama peluncurannya. Menurut sumber, jumlah yang diproduksi akan lebih sedikit dibandingkan generasi sebelumnya.

Dilansir Bloomberg, Jumat (17/4/2020), pembatasan produksi awal PS5 ini dilaporkan karena harga jual yang tinggi saat peluncuran nanti, sehingga dikhawatirkan akan membebani permintaan. Peningkatan harga jual disebabkan spesifikasi "ambisius" PS5.

Menurut sumber, pandemi Covid-19 memang telah memengaruhi rencana promosi PS5, tapi tidak dengan kapasitas produksinya.

Sony disebut telah meminta mitra perakitannya untuk memproduksi lima hingga enam juta unit PS5 pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2021.

Ketika Sony merilis PS4 pada November 2013, perangkat tersebut terjual 7,5 juta unit dalam periode dua kuartal pertamanya.

Para developer gim untuk PlayStaion terbaru, memperkirakan harga konsol tersebut akan berkisar USD 499 hingga USD 549. Harga komponen diperkirakan membuat Sony harus menaikkan harga jualnya.

Strategi Sony

Menjajal PlayStation 4, Konsol Game Terlaris Sepanjang Sejarah
Konsol game generasi terbaru dari Sony ini hadir dengan sejumlah keunggulan dibanding pendahulunya, PlayStation 3 (PS3).

Sony telah memiliki rencana selama persediaan terbatas PS5. Perusahaan asal Negeri Sakura itu disebut akan mengandalkan PS4 sebagai jembatan untuk mendapatkan pengguna baru di dalam layanan jaringan platform PlayStation.

Sony saat ini menjual PS4 seharga USD 300, dan PS4 Pro USD 400. Perusahaan diperkirakan akan memangkas harga PS4 ketia PS5 diluncurkan untuk mendapatkan pelanggan baru PlayStation Plus dan PlayStation Now.

Chief Executive Office Sony, Kenichiro Yoshida, mengatakan perusahaan bertujuan meningkatkan recurring revenue ketimbang pembelian one-time dari hardware.

Kendati demikian, kata sejumlah sumber, jumlah produksi PS5 masih bisa berubah tergantung situasi Covid-19. Sony telah meminta para karyawan bekerja dari rumah untuk mengurangi penyebaran virus tersebut.

Para dewan direksi tidak bisa bertemu untuk menyetujui berbagai rencna bisnis untuk tahun fiskal ini, termasuk mengenai unit PlayStation. Pertemuan ini seharusnya diadakan pada Maret lalu.

Para penyuplai sudah mulai mengirimkan komponen ke perakit PS5. Produksi massal perangkat tersebut dijadwalkan pada Juni 2020. Peluncuran di pasar dunia diperkirakan akan dilakukan secara bersamaan.

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya