Komentar Nyeleneh Warganet Soal Aplikasi Raqib Atid

Aplikasi Raqib Atid membuat heboh lantaran fitur utamanya adalah mencatat pahala dan dosa pengguna secara manual.

oleh Iskandar diperbarui 09 Mei 2020, 20:12 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2020, 19:45 WIB
Aplikasi Raqip Atid. Dok: play.google.com
Aplikasi Raqip Atid. Dok: play.google.com

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Raqib Atid ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial, terutama Twitter.

Aplikasi ini membuat heboh lantaran fitur utamanya adalah mencatat pahala dan dosa pengguna secara manual.

Banyak warganet yang menilai aplikasi ini sebagai lelucon, namun tak sedikit pula yang menyebut bahwa aplikasi Raqib Atid cukup berguna.

Diunduh Lebih dari 5.000 Kali

Aplikasi Rakib Atid
Aplikasi Rakib Atid di toko aplikasi Google Store (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Sebuah aplikasi  smartphone bernama Raqib Atid tiba-tiba ramai di kalangan warganet dan kini, aplikasi Raqib Atid ada di toko aplikasi Google Play Store.

Aplikasi ini membuat warganet heboh lantaran fungsinya adalah mencatat pahala dan dosa secara manual.

Memang terdengar lucu karena selama ini umat muslim percaya bahwa tugas mencatat pahala dan dosa manusia dilakukan oleh Malaikat Raqib dan Atid.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Sabtu (9/5/2020), aplikasi Raqib Atid telah diunduh oleh lebih dari 5.000 kali. Tertulis dalam app info, aplikasi ini dirilis sejak 28 April 2020 dengan bobot 4,9MB.

Aplikasi ini dibuat oleh pengembang Mahmud Fauzi. Sementara, pada deskripsi aplikasi, tertulis sebagai aplikasi yang bisa membantu penggunanya jadi orang yang lebih baik.

"Aplikasi yang dapat membantu Anda menjadi pribadi yang lebih baik, dengan mencatat kesalahan dan kebaikan Anda tiap hari serta memberi Anda ringkasan dan grafik kesaahan serta kebaikan Anda setiap hari," demikian tulisan deskripsi di aplikasi Raqib Atid.

Uniknya, aplikasi Raqib dan Atid kini sudah mendapatkan bintang review 4.1 yang berarti penilaian orang terhadap aplikasi ini cukup baik.

Fitur Catat Dosa dan Pahala

Aplikasi Rakib Atid
Fitur pencatatan dosa dan pahala secara manual di aplikasi Rakib dan Akid (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Tim Tekno Liputan6.com mencoba menginstal aplikasi ini di perangkat. Anehnya, begitu berhasil dipasang di perangkat Android, logo aplikasi ini tidak sama dengan logo yang tertera di logo Raqib Akid pada di Google Play Store.

Ketika aplikasi ini dibuka, antarmuka Raqib dan Atid memperlihatkan laman untuk mencatat dosa dan pahala (geser layar ke kanan).

Dosa maupun pahala pun bisa dituliskan manual, seperti pada catatan kebaikan atau keburukan yang biasanya dipakai orangtua untuk menilai perilaku anak.

Jenis perbuatan yang digolongkan dalam kategori dosa, antara lain adalah ghibah, berbicara kotor, membantah orangtua, ingkar janji, mencuri, dan jenis dosa lainnya. Pengguna aplikasi juga bisa menambahkan jenis dosa lainnya.

Misalnya dalam satu hari pengguna memasukkan dosa ingkar janji, mereka diminta menambahkan jumlah dosa ingkar janji yang telah dilakukan.

Total dan Statistik

Aplikasi Rakib Atid
Fitur total dan statistik dosa dan pahala di aplikasi Rakib dan Atid (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Kemudian pada kategori pahala, terdapat sejumlah perilaku yang dianggap menghasilkan pahala. Misalnya saja zikir, salat, sedekah, membantu orang, membaca Alquran, membantu orangtua, serta berpuasa.

Sama dengan kategori dosa, pengguna bisa mencatat sendiri berapa banyak kegiatan baik yang dilakukan. Mereka juga bisa menambah jenis pahala.

Kemudian, ada pula menu total yang bakal mengkalkulasi persentase dosa berdasarkan jenis-jenisnya dalam bentuk diagam lingkaran.

Demikian juga dengan kalkulasi persentase pahala yang dilakukan. Tampilannya dalam bentuk diagram lingkaran.

Selanjutnya di menu stat, ditampilkan statistik perbuatan dosa dan pahala per jenisnya. Misalnya statistik untuk jenis dosa membantah orangtua, ghibah, ingkar janji, dan jenis dosa lain yang sebelumnya dicatatkan. Statistik pahala pun juga bisa ditampilkan berdasarkan jenis pahalanya.

(Isk/Tin)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya