BukuWarung Himpun Pendanaan Praseri A

Saat ini BukuWarung telah melayani 50 jenis bisnis dan itu termasuk warung, toko kelontong, pedagang bahan makanan, kios pulsa, toko grosir, dan pedagang online.

oleh M Hidayat diperbarui 08 Jul 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi pendanaan, investasi, dolar
Ilustrasi pendanaan, investasi, dolar. Kredit: pasja1000 from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - BukuWarung hari ini mengumumkan penggalangan pendanaan praseri A yang dipimpin oleh Quona Capital, perusahaan modal ventura yang berfokus pada sektor teknologi finansial di pasar negara berkembang, dengan nilai yang tak disebutkan.

Investor sebelumnya, yakni East Ventures, AC Ventures, Golden Gate Ventures, Tanglin Venture Partners, dan Michael Sampoerna, juga turut berpartisipasi di putaran pendanaan terbaru ini. Selain itu, para pendiri Snapdeal yang juga merupakan investor di Khatabook, turut bergabung sebagai investor.

"Layanan yang berfokus pada usaha mikro di Indonesia sangat sedikit. Mereka juga kesulitan untuk mengakses layanan finansial berkualitas," kata co-founder BukuWarung Abhinay Peddisetty dalam pernyataan tertulis, Rabu (8/7/2020).

Selain itu, Abhinay juga menyoroti akses terbatas ke bank dan institusi keuangan lainnya yang membuat pelaku usaha mikro mengandalkan pulpen, kertas, dan kalkulator untuk mencatat transaksi tunai dan kredit di toko mereka. Oleh sebab itu, Abhinay memiliki visi "membangun infrastruktur digital untuk 60 juta UMKM di Indonesia, yang diawali dengan aplikasi sederhana untuk pencatatan keuangan dan pembayaran digital".

Adapun Quona Capital, mereka memiliki pengalaman dalam mendorong inklusi keuangan. Mereka telah berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang melayani usaha mikro di berbagai pasar berkembang, termasuk IndiaMART di India, Neon di Brazil, dan Yoco di Afrika.

"Mereka adalah partner yang tepat untuk turut serta mengembangkan infrastruktur digital Indonesia," tutur Abhinay.

Layani 50 jenis bisnis

Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang
Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Saat ini BukuWarung telah melayani 50 jenis bisnis dan itu termasuk warung, toko kelontong, pedagang bahan makanan, kios pulsa, toko grosir, dan pedagang online.

Salah seorang co-founder lainnya, Chinmay Chauhan, menyatakan dia dan rekannya berpengalaman membangun produk untuk usaha mikro di kawasan Asia Tenggara.

"Kami mendesain produk yang bisa digunakan dengan mulus oleh pelaku usaha pemilik ponsel low-end, kapasitas penyimpanan yang sedikit, atau konektivitas data terbatas," kata Chinmay.

Adapun usaha mikro, menurut Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca, berperan sebagai tulang punggung dari ekonomi hiperlokal di Indonesia

"Sebagai pemimpin pasar dan berbekal langkah yang sigap, tim BukuWarung berada pada posisi yang tepat untuk mendorong transformasi digital di sektor usaha mikro Indonesia," tutur Willson.

Peserta Y Combinator Class of YC S20

East Ventures Gulirkan Pendanaan Tahap Awal ke BukuWarung
East Ventures Gulirkan Pendanaan Tahap Awal ke BukuWarung

BukuWarung merupakan satu-satunya startup asal Indonesia yang terpilih sebagai peserta Y Combinator Class of YC S20. Pada 24 Agustus 2020, BukuWarung akan bertemu dengan ratusan investor dan media gobal di ajang Y Combinator Demo Day. Xendit dan Payfazz adalah dua perusahaan asal Indonesia lainnya yang pernah mengikuti program akselerasi tersebut.

(Why/Isk)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya