Layanan Cloud Gaming Bakal Absen di Platform iOS, Ini Alasannya

Menurut Apple, layana cloud gaming semacam ini dianggap melanggar aturan App Store.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 07 Agu 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2020, 14:00 WIB
Google Stadia
Google Stadia. (Doc: Stadia)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan cloud gaming, seperti Microsoft xCloud dan Google Stadia, disebut-sebut akan menjadi platform masa depan. Alasannya, dengan layanan ini, akses bermain gim dapat dilakukan dari banyak perangkat, tak terkecuali perangkat mobile.

Namun dari pernyataan terbaru, dua layanan cloud gaming tersebut kemungkinan tidak dapat dinikmati oleh pengguna perangkat iOS dari Apple. Sebab, layanan semacam ini dianggap melanggar aturan App Store.

Oleh sebab itu, baik Google Stadia dan kemungkinan besar Microsoft xCloud nantinya tidak akan tersedia untuk perangkat besutan Apple. Adapun keputusan ini diambil, menurut laporan Business Insider, disebabkan Apple tidak dapat meninjau terlebih dulu konten yang ada di dalamnya.

"Seluruh aplikasi yang tersedia di toko selalu diulas terlebih dulu dengan mengikuti pedoman yang ditujukan untuk melindungi pengguna dan menghadirkan kesetaranan bagi pengembang," tulis Apple dalam pernyataannya, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (7/8/2020).

Seperti diketahui, kedua layanan tersebut memang mengandalkan sistem komputasi cloud untuk memungkinkan pemain mengaksesnya. Selain itu, gim yang dihadirkan memang dihadirkan dalam satu toko aplikasi tersendiri.

Salah satu pihak yang berkomentar mengenai keputusan ini adalah Microsoft. Menurut perusahaan tersebut, saat ini mereka belum memiliki solusi untuk menghadirkan layanan xCloud ke iOS melalui App Store.

Bahkan, dalam pernyataannya, Microsoft mengatakan Apple telah menolak manfaat yang ditawarkan layanan cloud gaming bagi para konsumen dengan masih menerapkan aturan semacam ini. Kendati demikian, perusahaan masih berupaya menghadirkan Xbox Game Pass di iOS.

"Kami percaya pelanggan harus menjadi inti dari pengalaman bermain, sehingga mereka yang akan memberi tahu ingin bermain, terhubung, berbagi di mana pun mereka berada. Kami setuju," tutur Microsoft.

Apple Arcade Resmi Rilis, Gandeng Konami dan Penerbit Gim Lainnya

Tim Cook di panggung acara setelah Apple Arcade diperkenalkan.
Tim Cook di panggung acara setelah Apple Arcade diperkenalkan. Kredit: YouTube resmi Apple

Di sisi lain, Apple sendiri sudah memiliki layanang gim untuk perangkat iOS yang diberi nama Apple Arcade. Untuk layanan ini, Apple menggandeng banyak penerbit gim, antara lain Konami, Capcom dan Annnapurna Interactive.

Disebutkan bahwa ada lebih dari seratus gim di Apple Arcade dan Apple menjanjikan akan menyediakan gim baru setiap bulan. Hal menarik lain dari Apple Arcade adalah gim-gim di layanan ini akan dapat dimainkan secara luring (offline).

Selain itu, gim-gim di Apple Arcade tidak akan disisipi oleh iklan. Kemudian yang tak kalah penting, Apple menyebut tidak ada in-app purchase di layanan ini.

Soal ketersediaan, pengguna akan dapat menjajal Apple Arcade pada pekan depan, tepatnya 19 September. Apple memberi tawaran menarik berupa uji coba gratis selama satu bulan. Setelahnya pengguna hanya perlu merogoh kocek senilai 4,99 USD. 

Lintas Perangkat

Apple
Layanan Apple Arcade yang baru diperkenalkan (sumber: Apple)

Gagasan di balik layanan ini adalah pengguna akan membayar tarif bulanan tetap untuk dapat memainkan gim terkurasi.

Setiap langganan juga akan memungkinkan enam anggota keluarga untuk mengakses layanan ini dan mereka akan dapat mengakses Apple Arcade lintas di iPhone, iPad, Mac dan Apple TV.

Apple bertujuan untuk mendorong sumber pendapatan baru dan lebih dapat diprediksi dari layanan online lantaran pertumbuhan penjualan menurun untuk iPhone.

Menurut prediksi sejumlah analis, gim berlangganan akan membentuk bisnis bernilai multimiliar dolar bagi AS dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, untuk membangun bisnis ini Apple butuh investasi tak sedikit untuk kesuksesan layanan Arcade mereka.

Sejumlah orang yang terlibat di dalamnya mengatakan, Apple telah menggelontorkan sejumlah miliar dolar untuk lebih dari 100 gim yang telah dipilih untuk diluncurkan di Arcade. Kabarnya, Apple menggelontorkan dana sekitar USD 500 juta atau setara Rp 7 triliun.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya