KitaBeli Raih Seed Funding dari East Ventures dkk

Sebagai social commerce platform, KitaBeli memfasilitasi pembelian barang kebutuhan pokok, FMCG, dan produk kebutuhan rumah tangga lain secara berkelompok

oleh M Hidayat diperbarui 25 Agu 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 15:30 WIB
Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang
Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - KitaBeli mengumumkan meraih seed funding dengan nilai tak disebutkan dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh East Ventures. Putaran pendanaan ini juga melibatkan AC Ventures dan beberapa angel investor lainnya.

Sebagai social commerce platform, KitaBeli memfasilitasi pembelian barang kebutuhan pokok, FMCG, dan produk kebutuhan rumah tangga lain secara berkelompok (team-buying). Pengguna aplikasi KitaBeli dapat mengundang kenalan, teman, atau keluarganya untuk membentuk kelompok, lalu bersama-sama membeli produk dengan potongan harga.

"Konsumen Indonesia sangat sosial, gemar berbagi informasi dengan teman dan keluarga tentang barang yang mereka beli dan beragam diskon mereka dapat," ujar Prateek Chaturvedi, Co-founder KitaBeli. dalam keterangan tertulis.

Oleh sebab itu, menurut Prateek, KitaBeli merancang fitur yang memungkinkan penggunanya berbagi informasi dengan mudah, serta mengajak teman dan keluarga membeli barang secara berkelompok untuk mendapatkan harga lebih murah.

"Menurut kami, ini sesuatu yang belum tersedia di plaform lain. Sekarang, semua bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih murah," tutur Prateek.

Saat ini KitaBeli beroperasi di area Jabodetabek. Model pembelian berkelompok diyakini akan mampu mendorong pengguna untuk mengajak kenalannya untuk bergabung dan mengunduh aplikasi KitaBeli.

Ekspansi Layanan

Tim social commerce platform KitaBeli
Tim social commerce platform KitaBeli. Kredit: KitaBeli

"Pengguna KitaBeli suka dengan fitur sosial KitaBeli. Mereka juga puas dengan kecepatan pengiriman barang, 95 persen pesanan diantar dalam dua hari. Dari Jakarta, kami berencana untuk segera memperluas layanan ke kota-kota lain, termasuk kota tier 2 hingga tier 4," kata Ivana Tjandra, Co-founder KitaBeli.

Pendekatan ini membuat KitaBeli berbeda dengan pemain social commerce lain di Indonesia. Pengguna KitaBeli langsung memesan barang di aplikasi, bukan melalui agen atau reseller. Cara ini membuat KitaBeli membangun loyalitas pelanggan dan model bisnis lebih menguntungkan.

"KitaBeli memperkenalkan team-buying ke salah satu pasar eCommerce dengan pertumbuhan paling pesat. Kami antusias untuk bermitra dengan Prateek dan Ivana, membawa cara berbelanja baru ini ke konsumen Indonesia," tutur Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner di East Ventures.

 

Berdiri pada Maret 2020

KitaBeli didirikan pada Maret 2020 oleh Prateek Chaturvedi, Ivana Tjandra, Subhash Bishnoi, dan Gopal Singh Rathore. Prateek merupakan pendiri Getfocus.in, perusahaan SaaS penyedia solusi pemasaran B2B asal India yang diakuisisi Moka pada 2018.

Ivana berpengalaman mengembangkan bisnis dan vertikal baru untuk Bridestory dan Handy. Subhash dan Gopal bekerja bersama Prateek di startup terdahulunya.

"Ecommerce [di sektor] FMCG adalah industri raksasa dengan ruang pertumbuhan besar, terutama di kota tier 2 dan 3. Model team-buying dari KitaBeli memanfaatkan media sosial untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menyenangkan. Pengalaman ini mendorong pembelian barang kebutuhan pokok harian dengan frekuensi tinggi," kata Adrian Li, Managing Partner di AC Ventures.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya