Aruna Himpun Pendanaan Rp 81 Miliar untuk Ekspansi Layanan dan Edukasi Nelayan

Dana ini akan digunakan untuk memperkuat basis komunitas mitra nelayan perusahaan dengan memperluas jangkauan operasional ke lebih banyak daerah pesisir.

oleh M Hidayat diperbarui 12 Agu 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang
Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi di bidang kelautan dan perikanan Aruna menghimpun pendanaan terbaru dengan nilai USD 5,5 juta atau sekitar Rp 81 miliar. Terlibat di putaran pendanaan ini adalah existing investor East Ventures, AC Ventures, dan SMDV.

Dana ini akan digunakan untuk memperkuat basis komunitas mitra nelayan perusahaan dengan memperluas jangkauan operasional ke lebih banyak daerah pesisir. Perusahaan juga akan berupaya melakukan peningkatan produktivitas nelayan lewat pelatihan dan edukasi tentang kualitas dan standardisasi produk.

"Aruna mempunyai misi untuk menjadikan laut sebagai tempat penghidupan lebih baik untuk semua. Platform perdagangan elektronik membuat penjualan produk hasil laut dan perikanan lebih adil dan transparan, serta memotong mata rantai perdagangan ikan yang selama ini tidak efisien," ujar CEO dan Co-Founder Aruna Farid Naufal Aslam.

Farid juga menyatakan Aruna mendukung usaha pemerataan ekonomi dengan menjangkau lebih banyak titik pesisir di berbagai wilayah Indonesia dan investasi yang diperoleh akan dimanfaatkan untuk mewujudkan hal tersebut.

Di tengah pandemi Covid-19, perusahaan mengklaim telah mengalami pertumbuhan 86 kali lipat. Hingga saat ini perusahaan telah bekerja sama dengan ribuan mitra nelayan di 31 lokasi pesisir di Indonesia, yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.

Perusahaan membantu menyalurkan produk perikanan dan hasil laut nelayan Indonesia ke pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara, dan Timur Tengah serta ke pasar domestik di berbagai kota dan kabupaten.

Pernyataan Investor

"Selama pandemi ini, pendapatan Aruna pada semester I/2020 tumbuh 86 kali dibanding semester I/2019. Aruna adalah salah satu perusahaan yang terdampak positif oleh krisis. Hal ini membuat kami bersemangat untuk memperkuat dukungan kami ke Aruna," kata Willson Cuaca, Co-founder and Managing Partner of East Ventures.

Sementara itu, Pandu Sjahrir, Founding Partner of AC Ventures mengaku antusias dan optimistis bahwa Aruna akan menjadi perusahaan yang akan memajukan ekonomi kelautan di Indonesia.

"Fokus Aruna adalah mencari solusi atas permasalahan terbesar di sektor perikanan sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan dan UMKM lainnya, sambil menciptakan transparansi dalam perekonomian," kata Pandu.

Seafood by Aruna

Permintaan tinggi atas produk perikanan dan hasil laut menjadi penopang atas pertumbuhan pesat perusahaan. Pandemi Covid-19 mendorong konsumen untuk mengadopsi kebiasaan baru, termasuk memesan produk pangan segar dari rumah. Untuk melayani pasar tersebut, Aruna memasuki pasar B2C dengan meluncurkan layanan Seafood by Aruna.

Seafood by Aruna menyediakan jasa pesan antar 20 jenis produk hasil laut berkualitas tangkapan nelayan lokal untuk konsumen di area Jabodetabek, Bandung, dan Balikpapan.

Selain produk segar seperti lobster, udang, tuna, dan dori, Seafood by Aruna menyediakan produk siap saji dan siap masak.

Produk Seafood by Aruna tersedia di Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Grab Mart. Aruna juga bekerja sama dengan Sayurbox, Nalayan, dan Delisari serta membuka peluang kemitraan bisnis sebagai reseller.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya