Apple One Meluncur, Tawarkan Bundel Paket Berlangganan Layanan Digital

Apple One menawarkan paket langganan untuk seluruh layanan digital Apple, mulai dari Music, Arcade, iCloud, hingga TV Plus.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 17 Sep 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2020, 06:30 WIB
Apple
Layanan Apple One yang baru saja diperkenalkan. (Dok. Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Apple akhirnya mengumumkan kehadiran paket bundel layanan besutannya yang diberi nama Apple One. Kehadiran layanan bundel ini sebenarnya sudah diketahui sejak beberapa bulan lalu.

Dikutip dari Tech Radar, Kamis (17/9/2020), Apple One menawarkan paket bundel berlangganan milik Apple, seperti Music, TV Plus, Arcade, iCloud, hingga Fitness Plus dan News Plus.

"Dengan Apple One, kamu bisa mengakses seluruh layanan hiburan Apple dari beragam perangkat favorit dengan satu paket langganan sederhana," tutur SVP of Internet Software and Services Apple, Eddy Cue.

Apple menawarkan layanan ini  dengan tiga paket berlangganan, yakni Individual, Family, dan Premier.

Paket berlangganan Individual dibanderol USD 14.95 (Rp 221 ribu) per bulan dan menawarkan layanan Apple Music, Apple TV Plus, Apple Arcade bersama 50GB iCloud.

Sementara paket Family dibanderol USD 19.95 (Rp 296 ribu) dan dapat dibagi hingga enam anggota keluarga. Paket ini sama seperti Individual, tapi dengan kapasitas iCloud hingga 200GB.

Lalu untuk Premier, paket ini menawarkan seluruh layanan Individual ditambah Apple News Plus dan Apple Fitness Plus. Paket ini dibanderol USD 29,95 (Rp 444 ribu) dengan kapasitas iCloud 2TB dan dibagi hingga enam anggota keluarga.

Rencananya, layanan ini akan tersedia untuk 100 wilayah dan dapat digunakan di seluruh perangkat Apple. Hanya memang untuk paket Premier, paket ini baru tersedia di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada.

Spotify Kritik Apple One

Aplikasi Spotify
Aplikasi Spotify. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Meski menarik, layanan berlangganan ini ternyata mendapat kritik dari Spotify. Layanan streaming itu mengkritisi layanan Apple tersebut kurang dari satu jam setelah acara Apple berakhir.

Apple disebut kembali memanfaatkan dominasinya, serta praktik tidak adilnya untuk merugikan pesaing dengan mengutamakan layanannya sendiri.

"Kami meminta otoritas persaingan untuk bertindak segera guna membatasi perilaku anti-persaingan Apple, yang jika dibiarkan, akan menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki bagi komunitas pengembang dan mengancam kebebasan kolektif kami untuk mendengarkan, belajar, menciptakan, dan terhubung," ungkap pihak Spotify melalui pernyataan resminya, seperti dikutip dari GSM Arena, Rabu (16/9/2020).

Paket berlangganan Apple One dinilai mengganggu Spotify. Pasalnya, para pemilik perangkat Apple kemungkinan lebih memilih layanan tersebut daripada Spotify.

Pengguna diperkirakan akan menganggapnya lebih sederhana karena dengan satu kali pembayaran bisa mengakses berbagai layanan Apple sekaligus.

Indonesia Jadi Salah Satu Negara dengan Pendengar Spotify Lite Terbanyak

Ilustrasi Spotify
Ilustrasi Spotify. Kredit: StockSnap via Pixabay

Lebih lanjut, Spotify pada 8 September lalu merayakan ulang tahun pertama dari layanan Spotify Lite. Seperti diketahui, aplikasi ini merupakan versi Spotify yang dibuat lebih ringan, cepat, dan sederhana.

Meski merupakan versi lebih sederhana, pengalaman yang dihadirkan aplikasi ini tetap optimal. Rilisnya Spotify Lite ditujukan untuk pengguna dengan keterbatasan bandwidth dan kapasitas penyimpanan di perangkatnya.

Setelah setahun rilis, Spotify mengungkap deretan tren yang ada di aplikasi versi sederhana ini. Dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (8/9/2020), Indonesia menjadi salah satu negara dengan pendengar Spotify Lite terbanyak.

Selain Indonesia, pendengar Spotify Lite banyak berasal dari Meksiko, India, dan Argentina. Adapun negara dengan pendengar terbanyak ketimbang negara lain yang mendukung aplikasi ini adalah Brasil.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya