Liputan6.com, Jakarta - Facebook baru saja mengumumkan sejumlah inisiatif untuk mendukung pelaku UKM di Indonesia dalam menghadapi situasi ekonomi di masa pandemi saat ini. Salah satu inisiatif tersebut adalah bana bantuan senilai Rp 12,5 miliar.
Selain dana bantuan tersebut, perusahaan juga memberikan program pelatihan virtual dan menghadirkan fitur produk di aplikasi miliknya untuk membantu mempromosikan bisnis lokal.
"Kami mendengarkan tantangan yang dihadapi para pemilik UKM dan ingin memberikan dukungan yang bermanfaat-termasuk dukungan finansial-untukmembantu mereka bangkit kembali, menata ulang strategi dan memulihkan kinerja usahanya, tutur Country Director Facebook untuk Indonesia, Pieter Lydian dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (7/10/2020).
Advertisement
Pieter mengatakan, pendaftaran untuk program bantuan dana UKM ini mulai dari 6 hingga 13 Oktober 2020. Pelaku UKM yang ingin mendaftar tidak perlu memiliki akun Facebook terlebih dulu.
Baca Juga
Hanya memang ada beberapa syarat, seperti pelaku UKM wajib memiliki dua hingga 50 karyawan. Selain itu, usaha yang dibangunnya sudah berusia lebih dari satu tahun dan menghadapi kesulitan karena situasi pandemi saat ini.
Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diketahui dari situs Facebook Business. Sebagai informasi, program ini bermitra dengan Deloitte Consulting dan Goodera untuk melakukan proses peninjauan, penyeleksian, dan pendistribusian dana untuk UKM terpilih.
Di samping itu, raksasa media sosial ini juga menyelenggarakan rangkaian webinar gratis untuk membantu para wirausaha menghadirkan bisnisnya ke ranah online dan mampu beradaptasi dengan cepat.
Pemilik UKM juga dapat bergabung di Boost with Facebook untuk mendapatkan saran dari ahli dan sesama pemilik UKM. Mereka juga dapat mengakses Business Resource Hub maupun Free Facebook Webinars.
Facebook dan Kemendag Berdayakan UMKM Lokal di Tengah Pandemi
Sebelumnya, Facebook dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga baru saja mengumumkan kolaborasi untuk membantu pelaku UMKM lokal bertahan di tengah pandemi.
Kolaborasi diwujudkan dalam kampanye virtual #TumbuhdiFacebook yang berlangsung pada Oktober 2020 -Januari 2021. Program yang ini dijalankan dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan edukasi, diskusi, hingga festival belanja.
Peluncuran program kolaborasi Kemendag dan Facebook tersebut diselenggarakan secara virtual pada Sabtu (3/10/2020).
Mendag Agus Suparmanto berharap, melalui kolaborasi ini, para pelaku UMKM lokal diharapkan akan memiliki keahlian dan wawasan baru untuk bertahan, bertumbuh, bahkan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dengan bantuan platform daring seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
"Kolaborasi ini merupakan bentuk konkret pentingnya kerja sama pemerintah dan pihak swasta dalam mendukung program pemerintah ‘Bangga Buatan Indonesia’ dan ketahanan UMKM lokal, serta mendorong pergerakan roda perekonomian tanah air," kata Agus.
Advertisement
Pelatihan Virtual di Akademi Instagram
Sebagai langkah awal kolaborasi, Kemendag dan Facebook menyelenggarakan pelatihan virtual Akademi Instagram untuk membantu UMKM di memaksimalkan penggunaan platform digital dalam mengembangkan usaha mereka.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra mengatakan, UMKM berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di banyak negara. Sayangnya saat pandemi, UMKM mendapatkan tantangan yang cukup berat.
“Pandemi Covid-19 menuntut mereka beradaptasi dan bertransformasi ke arah digital, seluruh kegiatan ini diharapkan dapat membantu lebih banyak UMKM go digital,” kata Syailendra.
Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan, di tengah pandemi, Facebook meyakini, beralih ke platform online merupakan keniscayaan bagi UMKM.
Namun dia sadar, adopsi digital bukan hal yang mudah diterapkan karena banyak masyarakat yang belum dapat memaksimalkan penggunaan layanan digital.
"Untuk itu, kami senang sekali dapat berkolaborasi dengan Kemendag dalam meluncurkan serangkaian kegiatan yang bisa mendorong transformasi digital UMKM Indonesia,” ujar Ruben.
Berbagai rangkaian kegiatanmeliputi sesi pelatihan optimalisasi media sosial untuk pegawai Kemendag, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan Atase Perdagangan, kelas pelatihan dasar bagi UMKM lokal untuk go digital di masa adaptasi kebiasaan baru dengan memanfaatkan Facebook dan Instagram, serta sesi bincang bisnis inspiratif antara Kemendag dan perwakilan Facebook.
Ke depannya, juga akan ditayangkan konten IGTV series #BanggaBuatanIndonesia, pelatihan seputar fitur Facebook dan Instagram Shops, hingga bazar virtual.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: