Liputan6.com, Jakarta - Tokopedia baru saja mengumumkan telah menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar Digital Entrepreneurship Academy (DEA).
Ini merupakan program pelatihan digital yang ditujukan bagi pegiat usaha lokal, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang memiliki usaha offline maupun online.
Lantas, seperti apa cara pelaku UMKM dapat mengikuti program ini? Untuk mengetahuinya, Tekno Liputan6.com sudah merangkum informasi tersebut seperti dikutip dari situs DEA, berikut ini.
Advertisement
Syarat pertama yang harus dimiliki adalah peserta merupakan Warga Negara Indonesia dan dibuktikan lewat KTP/KK. Lalu, peserta berusia minimal 17 tahun.
Baca Juga
Hal lain yang juga penting adalah memiliki bisnis offline atau bisnis di media sosial, seperti Instagram, Facebook, Line, maupun WhatsApp.
Peserta juga harus membuktikan produknya dengan foto apabila berjualan offline, sedangkan peserta dengan bisnis online wajib melakukan screen capture media sosial atau aplikasinya. Setelah itu, foto diunggah dalam bentuk PDF.
Terakhir, pelaku UMKM yang ingin mengikuti program ini memiliki akun WhatsApp, Gmail, maupun Zoom. Begitu persyaratannya lengkap, calon peserta dapat melakukan pendaftaran di situs https://digitalent.kominfo.go.id/pelatihan/detail/692.
Perlu diketahui, jadwal pendaftaran program ini dibuka sejak 12 Oktober hingga pada 25 Oktober 2020. Nantinya, informasi soal jadwal, modul, dan teknis pelatihan akan diinformasikan melalui email masing-masing peserta.
Program ini juga terbuka untuk calon peserta penyandang disabilitas, tapi sarana dan prasarana pendukung pelatihan tidak disediakan panitia, sehingga peserta dapat menyiapkannya secara mandiri.
Tokopedia dan Kemkominfo Gelar Pelatihan UMKM Go Digital
Terkait program ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemkominfo RI, Basuki Y. Iskandar, menuturkan transformasi ekonomi Indonesia berjalan pesat beberapa tahun terakhir.
"Targetnya untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi global pada 2030, maka Indonesia harus berfokus pada teknologi dan digitalisasi," kata Basuki melalui keterangannya, Selasa (20/10/2020).
Ia menambahkan, inovasi perusahaan teknologi Indonesia seperti Tokopedia dapat mengakselerasi perwujudan visi dan misi Indonesia untuk menjadi poros kekuatan dunia.
"Dampak yang diberikan Tokopedia sejalan dengan prioritas nasional Making Indonesia 4.0," ucapnya.
Advertisement
Fokus Meningkatkan SDM Unggul
Prioritas nasional ini tidak hanya menargetkan pemberdayaan UMKM melalui teknologi, tetapi juga fokus meningkatkan SDM unggul.
Tokopedia sendiri, di sisi lain, telah menjadi rumah bagi lebih dari 9,2 juta pegiat usaha di Indonesia, yang hampir 100 persennya UMKM, bahkan 94 persennnya berskala ultra mikro.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, menuturkan perusahaan terus berinovasi dan berkolaborasi bersama para mitra strategis demi mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya pegiat usaha di Indonesia, khususnya selama pandemi.
"Tokopedia juga sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan pemerintah melalui program DEA. Upaya bersama ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa dalam membantu UMKM tetap beroperasi walau di tengah pandemi melalui pemanfaatan teknologi," Astri melanjutkan.
Pegiat usaha yang memiliki kanal digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi karena bisa menjaga keberlangsungan bisnis dan memastikan keberadaan lapangan pekerjaan.
"Tokopedia pun mengimbau masyarakat untuk lebih bangga buatan Indonesia. Bersama kita bisa memulihkan perekonomian negeri yang saat ini terdampak pandemi," Astri menuturkan.
(Dam/Isk)