Microsoft Dikritik Gara-Gara Awasi Karyawan Lewat Microsoft 365

Microsoft mendapatkan kritik pedas karena dinilai telah melakukan pengawasan pada karyawan melalui sebuah fitur yang ada di Microsoft 365.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Nov 2020, 14:58 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 14:58 WIB
Papan Nama Booth Microsoft di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Papan Nama Booth Microsoft di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mendapat kritik gara-gara lakukan pengawasan pada karyawannya. Hal ini diketahui setelah juru kampanye privasi memperingatkan bahwa fitur "skor produktivitas" perusahaan memungkinkan manajer untuk memakai Microsoft 365 untuk melacak aktivitas karyawan mereka.

Tool pelacakan ini pertama dirilis pada 2019. Tool ini dirancang untuk memberikan visibilitas mengenai sebuah organisasi.

Dalam blog Microsoft juga disebutkan, tool ini bekerja mengumpulkan informasi mengenai berbagai hal. Mulai dari penggunaan email hingga konektivitas jaringan. Tujuannya adalah demi produktivitas kantor.

Kendati demikian, menurut laporan, para manajer juga dapat menelusuri data masing-masing karyawan untuk menemukan mereka yang kurang berpartisipasi dalam obrolan grup, mengirim sedikit email, atau gagal berkolaborasi dalam dokumen bersama.

"Tool ini sangat bermasalah di banyak tingkatan," kata seorang peneliti Austria Wolfie Christl mengenai fitur tersebut, dikutip dari The Guardian, Senin (30/11/2020).

Ia lebih lanjut mengatakan, pengusaha kian mengeksploitasi metadata yang dicatat oleh software dan perangkat perusahaan untuk mengalisis kinerja dan kontrol algoritmik.


Bukan Alat Pemantauan Privasi

Ilustrasi Microsoft
Ilustrasi Microsoft (Liputan6.com/Sangaji)

"Microsoft menyediakan alat untuk itu. Ini adalah praktik yang kami ketahui dari pengembangan software (biasa digunakan di pabrik dan call center) dan diperluas ke semua pekerjaan," kata dia.

Sementara itu dalam pernyataannya, juru bicara Microsoft mengatakan, skor produktivitas merupakan sebuah opsi yang memberikan gambaran kepada administrator IT terkait teknologi dan infrastruktur yang digunakan.

Disebutkan, gambaran tersebut dimaksudkan untuk membantu organisasi memaksimalkan investasi teknologinya dan mengatasi masalah inefisiensi hingga konektivitas jaringan yang buruk.

"Gambaran itu ditampilkan secara agregat selama 28 hari dan disediakan di tingkat pengguna, sehingga admin IT dapat memberikan dukungan dan panduan teknis," kata pihak Microsoft.


Privasi Tetap Hal Utama

VP Microsoft 365 Jared Spataro mengatakan, pihaknya berkomitmen bahwa privasi merupakan elemen yang sangat penting dalam hal produktivitas.

"Sekali lagi, skor produktivitas bukanlah tool untuk memantau pekerjaan. Skor produktivitas merupakan upaya menemukan cara baru untuk bekerja, memberi pengalaman kolaborasi dan teknologi yang hebat. Misalnya untuk membantu menjaga privasi dan kepercayaan. Data yang membantu skor produktivitas dikumpulkan selama 28 hari," katanya.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya