Sebagian Wilayah Jakarta Mati Listrik, Warganet Mengeluh

Sebagian wilayah Jakarta terpantau mati listrik. Warganet pun mengeluh dan meluapkan kekesalannya di Twitter.

oleh Iskandar diperbarui 01 Des 2020, 11:11 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 11:11 WIB
Ilustrasi mati listrik
Ilustrasi mati listrik. (Foto: pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian wilayah Jakarta terpantau mati listrik, Selasa (1/12/2020). Beberapa wilayah yang padam yaitu Mampang, Sudirman, Kuningan, Pasar Minggu, Senayan, SCBD, Duren Tiga, Kemang, dan Antasari.

Kondisi ini membuat sebagian besar aktivitas masyarakat warga ibu kota terganggu, terlebih banyak warga yang masih work from home (WFH) dan sekolah online di rumah.

Warganet pun mengeluh dan meluapkan kekesalannya terkait mati listrik di Twitter.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

PLN Minta Maaf

Mati listrik
Ilustrasi mati listrik. (Foto: pixabay)

Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya, Emir Muhaimin mengatakan, padamnya aliran listrik beberapa wilayah di Jakarta Selatan akibat gangguan jaringan listrik 150 kV pada pukul 09.08 WIB.

Pihaknya pun memohon maaf atas ketidaknyamanan layanan ini.

"PLN memohon maaf sebesar-besarnya atas padamnya aliran listrik beberapa wilayah di Jakarta Selatan akibat gangguan jaringan listrik 150 kV pada pukul 09.08 WIB," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Merdeka.com, Selasa (1/12/2020).

Emir mengungkapkan, saat ini PLN sedang mengupayakan penormalan aliran listrik. Wilayah yang sudah berhasil dinormalkan kembali yaitu Sudirman, SCBD, Taman Rasuna Mampang, sebagian Kuningan, dan Antasari.

"Pukul 09.45 WIB PLN telah berhasil melakukan penormalan 70 persen. Sedangkan 30 persen yang belum normal yaitu wilayah Taman Rasuna dan Duren Tiga," jelas dia.

"Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan bisa melihat informasi wilayah padam melalui website pelita.plnjaya.co.id," papar dia.

"Selain itu, pelanggan juga dapat menghubungi Contact Center 123 untuk mendapatkan informasi gangguan listrik maupun informasi pelayanan kelistrikan lainnya," tutupnya.

Layang-Layang Kembali Jadi Penyebab Listrik Padam di Sebagian Madura

Mati Lampu
Persiapan mati lampu (Foto: Unsplash)

Di sisi lain, Tim PLN Jawa Timur kembali menemukan layang-layang yang menyangkut pada penghantar 150 kV Ujung-Bangkalan yang menyebabkan Gardu Induk Sumenep, Pamekasan dan Guluk-Guluk padam pada pukul 14.56 WIB, Sabtu (10/10/2020).

"Tim Unit Induk Transmisi JBTB telah berhasil mengevakuasi layang - layang yang menjadi penyebab terjadinya padam di sebagian wilayah Madura," ujar Senior Manager General Affairs PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Rasyid Naja.

Dia mengatakan, timnya dengan sigap menangani pemadaman ini sehingga sekitar pukul 17.56 WIB, sistem telah kembali normal. Beban puncak Madura yang mencapai 270 MW kembali dapat disupplay penuh dan resiko pemadaman lebih luas dapat dihindarkan.

"Kami laporkan bahwa dengan respon cepat Tim PLN UP3 Pamekasan, pada pukul 18.11 WIB sudah tidak ada lagi pelanggan terdampak padam," kata dia.

Dia juga memohon maaf atas ketidaknyamanannya, semoga hal ini tidak akan terjadi lagi ke depan. Pihaknya juga tidak pernah bosan untuk menyampaikan dan mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik.

"Kami sampaikan jangan bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik, sebab selain dapat menyebabkan gangguan pada pasokan tenaga listrik, berpotensi bahaya bagi keselamatan masyarakat dan dapat terancam hukuman pidana sesuai dengan pasal 188 KUHP juncto pasal 408 KUHP juncto pasal 409 KUHP," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya