Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo menjalin kemitraan dengan Ericsson dan menerapkan Digital Monetization Platform dari perusahaan Swedia tersebut.
Kemitraan ini dilakukan dalam rangka mendukung transformasi sistem pendukung bisnis (Business Support System, BSS) Indosat Ooredoo untuk memberikan pengalaman digital secara penuh kepada pelanggannya.
Digital Monetization Platform (DMP) dari Ericsson akan mendukung perjalanan transformasi digital Indosat Ooredoo dan meningkatkan daya saing.Â
Advertisement
Pada praktiknya, Indosat Ooredoo akan dapat memberikan penawaran produk dengan personalisasi kepada pelanggannya dan memungkinkan monetisasi layanan 5G, IoT dan digital untuk segmen pelanggan ritel dan bisnis.
Baca Juga
Digital Monetization Platform Ericsson menyediakan satu paket solusi lengkap untuk charging, billing, pengelolaan pemesanan dan katalog untuk operator digital. Ia merupakan platform API terbuka yang memungkinkan arsitektur layanan mikro dan mendukung integrasi layanan dan saluran baru secara lebih cepat.
"Transformasi digital BSS kami menjadi DMP akan memungkinkan arsitektur layanan mikro dan menyederhanakan proses bisnis yang akan membantu kami untuk lebih fokus pada layanan digital unggul," ujar Medhat Elhusseiny, Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo.
DMP, kata Medhat, akan menghadirkan menyediakan penawaran produk dipersonalisasi dan integrasi dengan layanan pihak ketiga secara fleksibel. Ini akan akan memungkinkan pelanggan untuk dapat menikmati layanan baru perusahaan secara lebih cepat dan efisien.
"Kemitraan ini akan mendorong ketangkasan dan inovasi untuk terus meningkatkan pengalaman pelanggan kami bagi pelanggan retail maupun pelanggan bisnis," tutur Medhat.
Pernyataan Ericsson
Jerry Soper, Country Head Ericsson Indonesia menyebut bahwa kemitraan baru ini semakin memperkuat kolaborasi jangka panjang antara kedua perusahaan.
"Kami senang mendukung Indosat Ooredoo dalam perjalanan transformasi ini untuk memenangkan persaingan dengan waktu yang lebih cepat untuk memasarkan penawaran baru dan mengurangi biaya melalui solusi operasi dan TCO yang efisien,"Â kata Jerry.
Di Indonesia, Indosat Ooredoo dan Ericsson telah lama menjalani kemitraan teknologi dan layanan, yang mencakup jaringan 2G, 3G, 4G, dan baru-baru ini uji coba jaringan 5G.
Advertisement