Liputan6.com, Jakarta - Nutanix mengumumkan kembali menjadi pempimpin pasar oleh Gartner Inc. dalam Magic Quadrant untuk Hyperconverged Infrastructure edisi November 2020 untuk keempat kalinya.
Perusahaan penyedia layanan komputasi private cloud, hybrid dan multicloud itu dinilai memiliki kemampuan software infrastruktur hyperconverged dan layanan data komprehensif bagi penggunaan on-premise dan public cloud.
Advertisement
Baca Juga
Tahun ini Gartner secara eksklusif memfokuskan Magic Quadrant pada vendor-vendor software hyperconverged infrastructure yang dapat menjalankan solusi di berbagai platform.
Nutanix meyakini hal itu sebagai perubahan penting di industri dan menjadi bukti kuat bagi transisi perusahaan dari hardware ke software lebih dari dua tahun lalu.
"Meskipun ada ketidakpastian global, tahun ini adalah tahun pertumbuhan kuat bagi Nutanix karena para pelanggan kami mengadopsi solusi-solusi IT yang andal, berkinerja tinggi dan hemat biaya untuk mendukung kebutuhan mereka selama masa pandemi COVID-19 dan sesudahnya," ujar Rajiv Mirani, Chief Technology Officer, Nutanix dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).
Â
Perkuat Hyperconverged Infrastructure
Saat ini, kata Rajiv, perusahaan akan terus berinovasi dan memperkuat software Hyperconverged Infrastructure, sekaligus memperluas infrastruktur hybrid cloud ke public cloud yang dimulai dengan AWS.
"Kami percaya diferensiasi arsitektural software kami yang memungkinkan para pelanggan menggarap hampir semua beban kerja di lingkungan multicloud, dan fokus kami pada kepuasan pelanggan, membuat kami menjadi terdepan dibanding para pesaing," tutur Rajiv.
Advertisement
Rilis di AWS dan Azure
Sebelumnya Nutanix merilis Nutanix Clusters di AWS, Azure, serta meluncurkan Karbon Platform Services, solusi multicloud Platform as a Service baru.
Perusahaan optimistis bahwa kunci transformasi digital terletak pada solusi hybrid dan multicloud terpadu.